Wirausaha??Siapa takut??



Setiap tahun hampir lebih dari ratusan ribu lahir sarjana muda. Padahal lapangan kerja setiap tahunnya tidak sebanyak itu. Tentu saja hal ini menyebabkan permasalahan baru bagi pemerintah. Belum lagi para orang tua yang sangat senang bila sang anak bekerja di sebuah kantor pemerintahan atau menjadi PNS. Hal ini menambah beban berat mereka yang harus berjuang melawan ribuan pesaingnya. Kesempatan pun semakin tipis.

Tapi bukankah seharusnya seorang sarjana yang mempunyai pendidikan tinggi harus menjadi agen perubahan dalam lingkungannya? Tidak lagi mengikuti alur yang sudah terbiasa di lakukan oleh pendahulunya. Tetapi melakukan gebrakan dengan berbalik arah dan melakukan inovasi dalam masyarakat. Hal itu bisa berupa membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain. Inovasi yang bermanfaat adalah yang bisa di aplikasikan dan berguna bagi masyarakat sekitar.

Hal ini pun yang menjadi pemikiran saya hingga akhirnya terjun ke dunia usaha. Sempat gagal namun tidak menghalangi saya untuk terus mencoba. Orang tua sempat tidak merestui sehingga menjadi kendala usaha saya waktu itu. Namun setelah orang tua mulai mengerti dan mulai merestui. Alhamdulillah usaha kedua saya berjalan lancar.


Sempat menjadi bulan – bulanan masyarakat sekitar karena bagi mereka aneh seorang sarjana malah membuka usaha. Bagi mereka seharusnya seorang sarjana bekerja di kantoran. Bahakan ada beberapa teman yang juga mempertanyakan pilihan saya. Mental pun terus di uji. Warung bangkrut bahkan tidak balik modal. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi saya. Oiya , modal juga menjadi latar belakang kenapa orang malas untuk mandiri dan membuaka usaha. Apalagi bagi mereka yang masih pemula seperti saya. Orang tua yang tidak mendukung menambah beban bagi mereka. bila mental baja mungkin bisa melewati semuanya. Tapi bila tidak akan jalan di tempat.

Modal seharusnya tidak lagi menjadi persoalan bagi mereka yang ingin mandiri. Karena sekarang ini banyak bank yang menawarkan modal untuk berwirausaha. Apalagi bank mandiri yang berkomitmen untuk membantu para wirausaha muda yang siap mandiri dan berinovasi mengejar mimpi mereka.
Sayangnya ketika ide sudah ada di kepala dan siap untuk di aplikasikan. Modal menjadi sandungan pertama bagi usaha mereka. tidak banyak orang tua yang siap mendukung modal bagi anak – anak mereka. kalau sudah seperti ini maka sang anak pun harus mandiri memperjuangkan mimpinya. Bila mentalnya sudah terasah maka ia bisa melampaui segala ujian. Tapi bila tidak maka ia akan berdiri di tempat takut untuk melangkah.

Banyak wirausaha muda yang sudah sukses dengan usahanya dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya. Hal ini tentu saja dapat mengurangi angka pengangguran. Mereka pun melakukannya dari nol dan penuh rintangan. Banyak dianatara mereka yang berinovasi dan dapat di aplikasikan dalam masyarakat. Sehingga apa yang mereka kerjakan pun pada akhirnya mendapat sambutan dari masyarakat. Hal ini pun sudah saya lakukan walau pun belum terlalu besar. Tidak ada salahnya bermimpi tinggi asal kan terus bersaha meraih mimpinya. Kalau bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain, kenapa harus menjadi pekerja? So, buat kaum muda mari berinovasi untuk  Indonesia yang Mandiri.

Add caption
 Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

Tidak ada komentar

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih