Kau tak lebih tinggi

udah lama ga posting blog tiba - tiba pengin bahas sesuatu yang mengganjal hati. Pernah di remehkan atau di pandang sebelah mata ga? eh itu sama aja yak. Beberapa hari yang lalu pernah ada warga sini yang membenci seseorang. padahal yang di benci tidak pernah melakukan kesalahan apa - apa. pada akhirnya saat ia kesusahan justru orang yang di benci yang menolongnya. memberikan tumpangan untuknya dan anak - anaknya. dia tidur di rumah orang yang katanya dia benci.
keluargaku sering tuch di kayak gituin. Pernah keluarga kami berniat untuk merawat anak salah satu sodara kami. sang ayah sudah setuju karena tahu kami tidak akan pernah menelantarkan bayinya. hal ini dilakukan karena mereka kembar dan orang tuanya sudah habis - habisan belum dua anak lainnya. tau apa jawabannya? kalo di rawat sama teh ***** ntar gimana pendidikan agamanya? sakit hati pas denger jawabannya. memang ada apa dengan keluarga kami. yah! mungkin keluarga kami paling preman paling bodoh agamanya di bandingkan yang lain. tetapi kami berusaha menjadi seorang muslim yang baik. hanya karena baru adikku yang merasakan ponpes terus di remehin? pada akhirnya berjalannya waktu justru keluarga kami khususnya ibukulah yang sering membantu merawat si kembar! kalau inget perkataannya yang pedas. pastilah males. tapi kami kasian melihat si anak yang tidak tahu apa - apa kurang kasih sayang. belum masalah kesehatan mereka yang berbeda dengan anak yang lain.
atau bagaimna bil anak yang tidak di harapkan justru menjadi sumber bank bagi adik - adiknya???
tidak ada maksud apa - apa toh tak ada penyebutan nama. satu hal yang ingin saya katakan adalah cobalah untuk tidak menjudge atau memberikan penilaian terhadap orang lain secara sepintas. kalaupun harus menilai cukuplah dalam hati saja agar tak ada yang mengetahui penilaian kita.
saya pun sedang belajar untuk bisa lebih menghargai orang lain apapun kondisinya. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan membutuhkan pertolongan orang lain.

2 komentar

  1. iya, kadang kita ga tau pertolongan itu datang dari mana ya, mba. sabar aja, mba widhie. btw, kaki mba udah sembuh?

    BalasHapus
  2. yah hidup itu memang bener - bener misterius ya...Alhamdulillah udah lumayan mba...tapi kok kayaknya ga bisa kayak semula ya mba huhuhu

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih