Tips Mengurus Kartu Keluarga dengan Cepat




            Sekitar bulan Mei yang lalu, saya dan suami memutuskan untuk membuat kartu keluarga baru. Sebenarnya agak nanggung juga karena toh saat saya melahirkan juga Kartu Keluarga pasti harus diganti lagi. tapi berhubung saya pengguna BPJS dan bakalan dipake saat melahirkan, jadi ya harus bikin Kartu Keluarga yang baru.
            Kali ini saya akan cerita tentang pengalaman mengurus kartu keluarga. Berhubung suami yang ikut domisili, maka beliau yang mengurus surat pindah. Kebetulan juga domisili asalnya Kabupaten tegal sedangkan saya Kotamadya Tegal. Oke begini prosesnya
            Proses suami
            Suami menyiapkan surat pindah dari Disdukcapil kabupaten Tegal. Untuk mendapatkan surat pindah hal yang harus dilakukan adalah meminta surat keterangan dari RT dan RW. Setelah Surat Keterangan diperoleh, maju ke kelurahan dengan membawa KTP,Kartu Keluarga Lama, foto copy Surat Nikah dan tentu saja Surat Keterangan RT RW. Kebetulan saat itu suami sedang sibuk mempersiapkan acara empat bulanan kehamilan saya, jadi beliau hanya mengurus sampai kelurahan. Sisanya di bantu orang lain (jangan ditiru ya hehehe)
            Proses Istri
            Nah! tugas saya menunggu surat pindah suami jadi. Setelah surat pindah suami ada di tangan, maka saya langsung ke RT untuk menurus surat keterangan sambil membawa surat pindah. Setelah RT selesai cus ke RW. Setelah itu mari kita ke kelurahan sambil membawa beberapa arsip yaitu :
            a. Surat Keterangan RT dan RW
            b. Surat Pindah suami empat lembar.
            c. Fotocopy KTP
            d. Fotocopy kartu keluarga lama dan aslinya.
            e. Fotocopy Surat Nikah
            f. Bukti Lunas PBB 2015
            oiya, untuk surat pindah seharusnya ada empat amplop. Tapi entah kenapa suami saya hanya mendapatkan dua amplop. Saran dari petugas kelurahan di fotocopy lagi dua lembar. Satu asli buat kelurahan, fotocopy buat kecamatan, asli buat DISDUKCAPIL, satu fotocopy buat arsip. Ternyata proses di kelurahan lama banget hampir satu jam. Wajar seh karena petugas harus mengisi borang yang lumayan banyak dan ribet. Karena ketika kita mengajukan kartu keluarga baru, sekalian juga memproses kartu keluarga asal. Contoh : saya buat kartu keluarga baru untuk diri saya dan juga kartu keluarga baru buat orang tua karena nama saya sudah terlepas. Petugas kelurahan juga membuatkan borang untuk pembuatan KTP baru. Kebetulan untuk KTP belum saya proses lagi karena harus menunggu kartu keluarga sudah jadi dan suami pulang.
            Untungnya saya sudah familiar dengan kelurahan, jadi waktu sejam tidak terlalu membosankan. Setelah urusan kelurahan selesai, cuz ke kecamatan. Hanya sebentar karena untuk meminta tanda tangan kecamatan. Setelah selesai baru ke DISDUKCAPIL.
            Berhubung saat itu saya sedang ga enak badan, jadi urusan DISDUKCAPIL diserahkan ke karyawan koperasi yang sering mengurus tetek bengek masalah ini. Tara! Sebulan kemudian jadi deh kartu keluarganya. Tinggal mengurus KTP baru saja.
            Ada baiknya bila mengurus hal yang seperti ini diurus sendiri minimal sampai kelurahan atau kecamatan. Supaya kita juga paham alur prosedurnya. Kalau ke DISDUKCAPIL pake calo ya terserah. Walaupun ada baiknya diurus sendiri. Kalau waktu saya lagi sehat pengin urus sendiri kesana.
            Jadi buat yang pengantin baru, jangan lupa mengurus surat-surat penting ya. karena kita tidak pernah tahu kapan surat itu dibutuhkan. Oiya, kalau di tempat kalian gimana alur pembuatan Kartu keluarga?

4 komentar

  1. thanks mba tipsnya. kalo numpang ke KK orang lain gmn ya prosesnya. saya tinggal di tangerang. banyak orang nitip anaknya dimasukkan ke KK saudaranya di jakarta biar bisa sekolah di jakarta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah aku kurang paham kalau itu mba...setauku bukannya itu nantinya bisa bermasalah ya??

      Hapus
  2. Cepet prosesnya ya, mba. Kalo ganti KK lagi, ktp juga ganti ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau statusnya ganti ya ganti KTP mba..misalkan aku udah nikah..ya harus ganti KTP..tapi kalau nambah anggota keluarga misalkan anak ya ga usah ganti KTP..lamanya di disdukcapil tau ndiri khan Tegal lagi "panas" heheeh

      Hapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih