Saatnya Melawan Hepatitis pada anak dan dewasa adalah seminar awam yang saya ikuti
beberapa hari yang lalu di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Pembicara seminar ada
dua yaitu dr. Dhani PS Widodo, SP.A selaku dokter anak dan dr. Iwandheny
Sepmeitutu, M.Sc, Sp.PD selaku dokter penyakit dalam. Oiya kedua dokter ini
merupakan dokter full timer di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Perlu diketahui
materi yang diberikan sebenarnya hampir sama, akan tetapi menurut saya
penjelasannya jauh lengkap saat di berikan oleh dr. Iwandheny mungkin karena
peserta kebanyakan orang dewasa dan lebih mengerti hepatitis kali ya hehehe.
Jadi biar tidak bingung materi saya tulis jadi satu ya. oiya dan yang saya tulis
adalah yang saya fahami juga maklum kadang bahasa kedokteran agak sulit
dimengerti hehehe.
Apa itu Hepatitis?
Hepatitis
secara umum bisa di artikan sebagai penyakit liver/hati atau kuning. Hepatitis
secara khusus merupakan peradangan atau infeksi yang menyebakan kerusakan sel
hati oleh berbagai factor. Factor tersebut adalah Virus, Bakteri Salmonella
Thphii(orang yang pernah terkena tipus punya potensi untuk terkena hepatitis),
Parasit bisa dari cacing atau juga amuba, Obat-obatan dan Zat kimia. Untuk
obat-obatan ini kita tidak boleh sembarangan minum obat yang bukan resepnya.
Contohnya parasetamol yang diminum melebihi dosis delapan kali sehari bisa
mengakibatkan hepatitis, begitu juga dengan obat anti TBC. Oleh karena itu
penederita TBC atau flek harus di screening hepatitis bila telah selesai dalam
pengobatan.
Fakta tentang Hepatitis
di Indonesia
Jumlah
penderita Hepatitis B dan C saat ini diperkirakan mencapai 30 juta orang,
sekitar 15 juta orang dari penderita Hepatitis B dan C berpotensi mengalami
penyakit Hati Kronis. Indonesia sendiri termasuk negara dengan tingkat
endemisitas tinggi. Fakta yang paling mencengangkan seluruh peserta adalah pada
golongan umur 15 – 44 tahun di pedesaan penyakit hati menduduki urutan pertama
sebagai penyebab kematian, sedang di daerah perkotaan menduduki urutan ke 3.
Menurut saya sendiri wajar seh karena di tempat mertua yang notabene masih
pedesaan masih banyak yang buang air besar di kali. Bahkan anak- anak kecil
diajari buang air besar disana. Bahkan ada anak kecil yang buang air kecil dan
air besar di kali atau depan rumah dan hanya ditutupi tanah. Kayanya
tugas tenaga kesehatannya jadi bertambah ya karena masyarakat yang kurang
peduli.
Gejala Umum Hepatitis
Gejala pada
1-2 minggu pertama : tidak nafsu makan,mual,muntah, sakit kepala, lemah badan,
nyeri sendi dan otot dan memungkinkan nyeri perut kanan. Pada bayi dan balita
gejala ini bisanya tidak jelas. Karena bayi dan balita sering mengalami gejala
seperti ini.
Gejala
setelah 1-2 minggu yaitu gejala hepatitis yang khas : perubahan warna urine
seperti air the, feses seperti warna tanah atau dempul, mata dan kulit menjadi
kekuningan menyolok dan disertai rasa gatal pada kulit.
Itu tadi
gambaran umum tentang Hepatitis, sekarang kita akan mulai spesifik membahas
tentang virus Hepatitis. Virus Hepatitis ada A,B,C,D,E,F,G. semua gejalanya
hampir sama, hanya tes lab yang bisa mengetahui jenis virus tersebut. akan
tetapi biasanya yang menyerang anak-anak dan orang dewasa adalah jenis
Hepatitis A,B dan C. Virus yang lain biasanya ada didataran Eropa.
dr..Dhany PS Widodo, Sp.A |
Hepatitis A
Gejala pada orang dewasa : Panas Badan
kurang lebih 39C, warna kuning/ikterik pada mata dan kulit, warna tinja
keputihan seperti semen putih. Menurut dr. Iwendheny hal ini akan kembali
normal dalam empat minggu sejak gejala muncul jadi jangan terlalu khawatir (ya
Allah dokter namanya penyakit mah ya kudu khawatir ya hehehe)
Gejala pada anak-anak
Gejala pada
anak-anak biasanya muncul secara mendadak : Panas,mual,muntah,tidak mau
makan,nyeri perut. Dan untuk bayi dan balita biasanya jarang samapai timbul
gejala ikterik atau kuning.
Pengobatan
Menurut
dr.Iwandheny dan dr. Dhany tidak ada pengobatan anti virus yang spesifik.
Bahkan pasien tidak perlu dirawat kecuali bila pasien mengalami dehidrasi
berat. Pasien hanya disarankan untuk beristirahat total dan menghindari makanan
yang berpengawet, yang sudah berjamur yang dapat memperberat kerja hati
sehingga bisa merusak hati. Bahkan menurut dr.Iwandheny Hepatitis A ini bisa
sembuh sendiri asal istirahat dan menjaga kebersihan.
Faktor Resiko
Terbanyak
usia 5-14 tahun dan kelompok resiko tinggi meliputi : anak, tempat penitipan
anak,staf tempat penitipan anak, pesantren atau asrama, pekerja jasa boga
(maksudnya rumah makan yang kebersihannya kurang dijaga semisal emperan kaki
lima),homoseksual dan penderita yang harus menggunakan obat yang disuntikkan ke
pembuluh darah. Penjelasannya adalah virus ini menular bila ada sekumpulan
orang. Oleh karena itu sekarang bila ada yang mau masuk pesantren atau asrama disarankan
untuk imunisasi Hepatitis terlebih dahulu, JAdi bisa menuntut ilmu dengan
nyaman ya. Adik saya pun dipesantren kena hepatitis A tapi sekarang sudah
sembuh dan masih di pesantren. Jadi jangan takut ya!Jaga kebersihan aja dan
jangan lupa cuci tangan sebelum makan.
Penularan virus
dr. Dhani
memaparkan bahwa Hepatitis A menular melalui tinja. Bila tidak cuci tangan
dengan bersih dan bersentuhan dengan orang lain maka akan tertular juga orang
tersebut. Jadi CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN ya. Hepatitis A ini menular lho! Jadi
biasanya alat makan, selimut, kasur jangan disatukan dengan orang sehat.
Walaupun bisa sembuh sendiri tapi bila tidak dijaga bisa menular.
Pencegahan
·
Memperbaiki
higienis/kebersihan makanan/minuman, pribadi dan lingkungan.
·
Istirahat
total sampai dengan dua minggu setelah gejala timbul gejala
·
Pencegahan
khusus : pemberian imunisasi vaksin Hepatitis A yang idealnya diberikan pada
usia 2 Tahun.
So, yuk mulai jaga kebersihan!
Cerita pribadi
Sedikit
sharing sedikit sebelum ke Hepatitis B. Jadi adik saya yang bontot pun pernah
divonis Hepatitis A dan sempat dirawat di rumah sakit. Ternyata waktu ada
penunggu pasien sebelah yang menanyakan sudah di vaksin Hepatitis belum saat
mau masuk pesantren?ternyata memang adik saya belum sempat di vaksin. Tapi
bukan berarti adik saya jadi mengundurkan diri dari pesantren ya, dia malah
tambah semangat karena tahu ini adalah ujian untuk mencari ilmu dan harus lebih
menjaga kebersihan. Akhirnya kalau ada tetangga yang akan mondok alias
pesantren mama selalu menyarankan imunisasi vaksin hepatitis. Alhamdulillah
setau saya mereka sampai saat ini ya sehat. Jadi jangan lantas takut ke
Pesantren atau asrama ya.
dr.Iwandheny Sepmeitutu, M.Sc, Sp.PD |
Hepatitis B
Hepatitis B
banyak ditularkan melalui jarum suntik atau dari seorang ibu kepada bayinya yang
dilahirkannya. Virus ini dapat ditemukan di hampir semua cairan tubuh seperti
air ludah, air mata, cairan otak bahkan Air Susu Ibu Asi). dr. Dhany
menambahkan penggunaan sikat gigi, pisau cukur dan sisir yang bersamaan juga
dapat menulatkan virus ini.
Siapa yang beresiko tinggi.
·
Bayi
baru lahir dari ibu karier HBV (Hepatitis B)
·
Orang
dengan partner seks banyak
·
Petugas
kesehatan
·
Wisatawan
ke Wilayah endemic tinggi
·
Pemakai
Obat suntik
·
Anggota
keluarga karier HBV
Gejala Hepatitis B
Gejala Hepatitis B hampir sama dengan gejala hepatitis pada
umumnya. Oleh karena itu biasanya pasien mengetahui bahwa dirinya Hepatitis B
di keadaan yang tidak terduga contohnya saat donor darah, darahnya ditolak
karena ternyata ada virus hepatitis B. Ibu hamil wajib untuk melakukan tes Hepatitis
terutama yang memiliki resiko tinggi. Karena virus ini dapat menularkan melalui
plasenta.
Pengobatan
Menurut dr. Iwandheny prinsipnya adalah supportif dan
pemantauan gejala penyakit, penderita dianjurkan untuk istirahat total agar
mempercepat proses penyembuhan pada sel-sel hati. Dan fakta yang baru saya
ketahui adalah ternyata Hepatitis B itu jauh lebih menular dari HIV lho.
Perumpamaan bila HIV membutuhkan segelas darah untuk menularkan virusnya, maka
Hepatitis B hanya membutuhkan setetes saja darah.
Pencegahan
·
Uji
tapis pada semua darah yang didonorkan.
·
Sterilisasi
alat medis yang dipakai dirumah sakit
·
Tenaga
medis harus selalu menggunakan sarung tangan.
·
Mencegah
kontak dari luka kecil seperti yang dapat terjadi melalui pemakaian sikat gigi
atau gigitan dari penderita.
·
Lakukan
tes pada ibu hamil terutama pada ibu yang beresiko untuk terinfeksi
·
Berikan
imunisasi Hepatitis B pada bayi dan balita sesuai jadwal imunisasi.
Jadi perbedaan Hepatitis A dan B
adalah kalau Hepatitis A menularkan melalui tinja lewat tangan yang kurang
bersih kalau Hepatitis B melalui cairan. Jadi kalau sekedar jabat tangan dan
mengurus mereka yang sakit Hepatitis tidak masalah asalkan jaga kebersihan diri
sendiri dan tidak share peralatan makan dan pribadi lainnya.
Padahal mau
cerita dibalik funnya acara seminar tapi ternyata udah panjang banget ya.
Terima kasih Rumah Sakit Mitra Siaga, acara seminar awamnya Saatnya Melawan
Hepatitis keren dan Fun banget. Saya dapat mug cantik karena ajukan pertanyaan.
Rumah Sakit Mitra Siaga ini ternyata sering banget lho adain seminar awam.
Karena pesertanya rata-ratanya sering ikut seminar di rumah sakit ini. Keren
lah!
Doorpricenya banyak lho |
Mudah-mudahan
bermanfaat ya, sekali lagi maaf kalau terlalu panjang laber. Oiya, barangkali
teman-teman ada yang punya pengalaman tentang Hepatitis monggo bisa sharing di
komentar. Sekali lagi Terima kasih sudah mau baca sampai akhir. Yuk! Kita jaga
Kebersihan!
dulu wkt SD sakit kuning ya kuning, ternyata ada namanya ya, Hepatitis. Pun ada macam-macam,
BalasHapusiya mba saya pun baru tahu ya pas seminar ini...banyak owhnya saking banyak yang ga tahu..hehehe..makasih sudah mampir..
HapusWah bermanfaat bangey mba tulisannya. Saya baru tau juga detail tentang hepatitis ini.
BalasHapusAda kenalan yg meninggal karena penyakit ini :(
Semoga keluarga kita selalu dalam perlindungan Allah ya mba.. Sehat2 selalu..
iya mba Alhamdulillah kalau bermanfaat..hepatitis juga ada yang bilang killingsilence..Amiin..mudah-mudahan keluarga kita sehat selalu..makasih sudah mampir mba..
HapusAlhamdullilah baca postingan super komplit ini bikin diri lebih waspada untuk menangkal penyakit.terimakasih mb nur☺
BalasHapusAlhamdulillah kalau komplit..aslinya ada yang belum ketulis takut kepanjangan hehehe..Amiin yang penting jaga kebersihan..
Hapuswahh... kurang panjang mbak... jadi penasaran apa yang mau diceritakan hhheee
BalasHapusdari sini saya banyak tahu apa itu Hepatitis mbak..
ternyata oh ternyata Hepatitis itu nama lainnya penyakit kuning.
terimakasih utk artikelnya mbak Widhi ^_^
tentang pertanyaan pertanyaan peserta yang juga ga kalah menarik tapi takut kepanjangan dan udah ngos ngosan nulisnya hehehe..makasih udah mampir ya..
Hapusjadi banyak lebih tahu tentang hepatitis nih..
BalasHapuspulang dapat hadiah..
makasih postnya mba..jadi ikutan lebih pahamm..
iya Alhamdulillah...banyak doorpricenya dan setiap penanya dikasih mug cantik..maksih sudah mampir mbak..
HapusAku waktu kecil pernah kena hepatitis A. Ayahku duluan pernah kena hepatitis A. Lalu hepatitis B pas aku SMA dan akhirnya sekeluarga harus disuntik imunisasi. Nah.. jelang ayah meninggal ayah kena lagi hepatitis C. Psirosis hati malah. Pas sembuh ayah kena tumor usus. Pas kemotherapy, ayah gak bisa bertahan krn hatinya sudah menciut kecil banget jadi gak kuat ngadepin tekanan kemo.
BalasHapuswah turut berduka mba Ade anita..mudah-mudahan sekeluarga sehat selalu..terima kasih sudah sharing mba..
Hapus