Tiga Golongan yang Rawan Puasa Tidak Sah


            Jujur aja agak bingung mau kasih judul apa buat kuliah subuh kali ini (28/7/2013) ada dua materinya dan bertolak belakang semua heheheh. Selalu bingung gimana nulis materi dari ust. Yasin. Bukan karena ga paham tapi karena bingung milih redaksinya hehehhe. Tapi tetep harus di tulis karena udah janji mau nulis selama kuliah subuh.
            Ust. Yasin di awal ceramah mengatakan bahwa orang yang puasa harus menjaga tujuh lubangnya agar jangan sampai kemasukan sesuatu. Lubang tersebut adalah dua lubang hidung, dua lubang kuping, mulut dan dua lubang yang ada di bawah depan maupun belakang. Hal – hal yang bisa membatalkan puasa tapi luput dari perhatian kita adalah saat berwudhu dan Buang Air.
            Wudhu yang sempurna menyesap air lewat hidung, bukan hanya ditempel saja. Nah! Hal ini bisa membatalkan puasa bila air tersebut akhirnya masuk ke dalam hidung. Lalu saat buang air baik yang besar maupun kecil harus berhati – hati agar airnya tidak masuk ke dalam lubang tersebut. Selain dua hal tadi ternyata ada tiga golongan yang rawan sekali puasanya tidak sah atau batal yaitu:
1. Penjahit. Yap ga salah baca penjahit punya resiko untuk batal puasanya. Kenapa? Nich  kalau penjahit yang akan memasukkan benang ke jarum biasanya khan mengulum benang dulu terus masukin ke jarum. Berarti dalam benang itu ada air ludah yang menempel kan? Kalau kuluman pertama tidak membetalkan puasa. Tapi misalkan kok belum masuk benangnya, biasanya di kulum lagi khan? Nah!kuluman kedua itu udah warning alias tanda bahaya. Habis kuluman kedua harus meludah. Kenapa? Karena secara ga langsung kita memasukkan sesuati yaitu air ludah yang menempel. Kalau kuluman kedua kita tidak meludah puasa kita batal.
2. Orang yang menghitung uang. aneh ya?kok bisa menghitung uang bisa batal puasanya. Jadi kalau orang kota mungkin udah ada pelumas sendiri ya buat itung uang. tapi kalau di desa khan kebiasaannya jari di masukkan ke mulut dulu. Nah! Sama kayak di atas masalahnya.
3. Orang yg bersiwak. Sebenarnya disunnahkan bila mau sholat bersiwak. Tapi bila puasa bersiwaknya jangan terlalu ektrim. Jangan sampai membuat air ludah yg berlebihan. Cukuplah sekali gosok saja dan langsung meludah.
            Sebenarnya ada lagi bab yang mau dibahas tapi kalau dijadiin satu takutnya ntar terlalu panjang. Jadi untuk materi ini aku bagi jadi dua ya. Mudah – mudahan bermanfaat ya. Terima kasih sudah berkunjung.

Tidak ada komentar

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih