Judul
|
Lontang-lantung
|
No. ISBN
|
6022201101
|
Penulis
|
Roy Saputra
|
Penerbit
|
|
Tanggal terbit
|
September - 2013
|
Jumlah Halaman
|
252
|
"Ri,
namaku tak ada di sini," kata Togar menggaruk-garuk kepalanya. Nama Togar
jelas nggak ada. Dia kan nggak pernah masukin lamaran.
Gue
mendekat ke arah Togar dan sedikit berbisik, "Coba lo liat, di situ ada
yang nama Batak tapi masih kosong, nggak? Lo tanda tangan di situ aja.
Ngaku-ngaku jadi dia."
"Kenapa
pula mesti nama Batak?"
"Gini,
ya, Gar. Badan gede, muka kotak, dan logat Batak gitu, masa iya nama lo
Paijo?"
"Ah,
pintar juga kau. Tak percuma Mamak kau sekolah kan kau tinggi-tinggi!"
Togar semangat mencari nama Batak yang kosong, "Eh, Ri. Ketemu, nih!"
"Siapa?"
"Rani
Pangabean!"
"Yang
cowok, Gar. Yang cowok." Gue
menunduk malas.
"Ah,
iya. Benar juga kau!"
Togar
menelusuri lagi daftar dan berhasil menemukan nama yang sepertinya pantas
untuknya. Yohan Sitompul.
"Silakan
tanda tangan di sini, Pak Yohan." Mbak penjaga menunjuk kolom yang kosong.
"Ah,
iya. Yohan, Yohan. Memang aku itu Yohan. Yohan Sitompul. Terima kasih banyak,
Mbak. Salam hangat dari saya; Yohan Sitompul." Togar yang grogi,
mengulang-ngulang nama Yohan, membuatnya terlihat sangat kikuk dan aneh.
****
Cari
kerja zaman sekarang emang nggak gampang, banyak orang rela melakukan apa sana.
Itu juga yang dialami Ari Budiman, seorang sarjana pengangguran yang tak henti
berjuang mencari pekerjaan demi sesuap nasi, tempe, ayam, dan tahu. Berhasilkah
dia?
*…
tolong ya, dibantu ya. bim salabim, kerja apa? prok prok prok.*
Pertama
kali membaca novel ini
sedikit agak garing. Tapi lama kelamaan ketauan dech betapa soplaknya si
roy
ini. Novel lontang lantung ini bercerita ttg korsletnya otak tiga orang
yg
bersahabat yaitu Ari Budiman, Suketi dan Togar. Hanya Togar yg
memutuskan
untuk berwiraswasta. Tadinya saya pikir novel ini hanya menceritakan
perjuangan Ari Budiman dan Suketi yg bersusah payah melewati berbagai
cobaan melamar
pekerjaan,ternyata saya salah. Ari sempet merasa dikhianati oleh
pemikirannya
karena menganggap Suketi bakalan susah dapet kerjaan karena nilainya yg
jauh
dibawahnya.ternyata justri Suketi lah yg lolos dan mendapatkan
pekerjaan.Ari Budiman yg sangat membenci namanya yg pasaran itu akhirnya
bersyukur karena
nama pasaran itu akhirnya ia bekerja di sebuah perusaahn yang bonafid
dengan
posisi yg lumayan. Walaupun sebelum itu ia sempet bekerja menjadi sales
glory
oil (sumpah disini saya ketawa ngakak). Halaman berikutnya masih
menceritakan
betapa ari budiman harus bersusah payah untuk menemukan ari budiman yg
sebenarnya(?). Jadi gara –gara kesalahan HRD maka mereka menelepon Ari
Budiman
yang salah. Yup! Ari Budiman nya suketi dapet duren runtuh menempati
posisi IT Division Head!! Gara – gara itulah Ari punya
modal untuk mendekati Bella si cewek matre.
Bencana mulai terlihat saat pak direktur menginginkan sebuah program
yang pastinya tidak akan bisa di kerjakan oleh si Ari ini. So, mulailah ia
melakukan hal konyol untuk mencari tahu keberadaan pak Ari Budiman yang
sebenarnya. Bagaimana endingnya?apakah Ari Budiman bisa ia temukan?? Bagaimana kelanjutan cintanya dengan si Bella?
Saya suka novel ini karena ada beberapa bagian yg memang terjadi di kehidupan nyata. Bagaimana tadinya Ari Budiman meremehkan S
uketi yg bakalan susah
mendapatkan pekerjaan. Tentang bagaimana ribetnya berbagai tes untuk melamar
kerja. Novel ini bisa menjadi penghilang stres.terbukti saya cekakak cekikik di
toko. Ditambah lagi ilustrasi gambar yg konyol menambah kelucuan dari novel
ini.Saya suka novel ini karena ada beberapa bagian yg memang terjadi di kehidupan nyata. Bagaimana tadinya Ari Budiman meremehkan S
Hanya saja memang terkadang ada beberapa bagian yg sedikit garing. Secara keseluruhan kalau butuh novel yg menghibur Lontang Lantung bisa menjadi pilihan yang menarik.
ngebayangin jadi si Ari yang tau-tau dapet job xD rasanya bener-bener ketiban duren banget ya, mba. qiqiqi :D jadi penasaran sama novelnya :D
BalasHapus