Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah?


            Saya pernah dengar dari salah seorang ustadz kalau kewajiban mengurus orang tua itu ada pada anak lelaki. Sampai dia menikah pun masih harus bertanggung jawab terhadap orang tuanya. Beda halnya dengan anak perempuan yang kewajiban mengurus orang tuanya terlepas setelah ia menikah. Oleh karena itu ada baiknya mencari pasangan yang sholeh atau sholehah sehingga tanggung jawab mengurus orang tua masih bisa di urus bersama.
            Saya pernah mendengar ada sebuah cerita tentang suami istri yang sama – sama bekerja. Suatu ketika ibu dari sang istri masuk rumah sakit dan setelah keluar salah seorang kakaknya meminta patungan. Istrinya yang merasa mencari uang ingin membantu, tetapi dilarang oleh suaminya. Alsannya, itu kewajiban anak lelaki bukan anak perempuan!
            Ada lagi cerita tentang seorang anak laki – laki yang tadinya berbakti kepada orang tua, setelah menikah justru menelantarkan ibunya dengan alasan keuangan di pegang oleh istri. Sehingga sang suami tidak bisa berbuat banyak untuk membantu ibunya.Jadi ingat ada seseorang yang pernah bilang seorang ibu itu bisa mengurus sepuluh anaknya, tapi kesepuluh anaknya belum tentu bisa mengurus ibunya.
            Cerita ini lah yang membuat saya berpikir tentang berbakti kepada orang tua khusunya mertua. Mungkin saya belum bisa menganggap sebagai orang tua sendiri. Karena memang saat rentang perkenalan dengan suami, saya dilarang keras buat ke rumah calon suami tanpa di damping orang tua. jadi ya setelah menikah kurang akrab.
            Tapi satu hal yang membuat saya kagum tentang suami adalah rasa baktinya terhadap ibunya (bapak sudah meninggal). Saya jadi ingin membuat suami menjadi lebih sholeh lagi. Saya ingin menjadi istri yang mendukung suami mengurus ibunya apapun kondisi kami. Apalagi saat ibu mertua sakit dan suami tidak di rumah. Biasanya suami meminta tolong untuk mengirimkan uang buat beli obat. Suami tidak mau menggantungkan terhadap kakak-kakaknya. Bagi suami, yang penting dia berusaha buat berbakti semaksimal mungkin. 
 Ibu mertua dan kakak ipar no satu saat sungkeman
            Mudah-mudahan niat kami bisa di mudahkan oleh Allah SWT. Semoga Allah mengangkat penyakit ibu mertua saya dan memulihkan kondisi beliau. Pun dengan mama saya sendiri yang sedang sakit. Mudah-mudahan bisa cepat sembuh. Mudah-mudahan kasih sayang kami terhadap orang tua tidak sepanjang galah.

2 komentar

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih