Hari yang
paling ditunggu oleh umat muslim diseluruh dunia mungkin hari raya Idul Fitri. Setelah
satu bulan berpuasa belajar menjadi insan yang lebih baik, akhirnya hari
kemenangan tiba. kalau kata salah satu ustad bilangnya hari dimana kita di
wisuda dan diliat apakah kita naik kelas atau tidak. Mudah- mudahan segala
amalan saat berpuasa bisa terus berlanjut. Selain itu Lebaran juga merupakan hari
dimana semua keluarga berkumpul dan silaturahmi.
Sudah tiga
kali lebaran saya suka uring – urinagn saat kumpul keluarga. Karena pasti akan
ada pertanyaan yang sama terus setiap tahun. Pertanyaan “kapan nikah?” menjadi
dominasi pembicaraan saat bertemu dengan sesepuh yang lebih tua. Wajar saja
karena sepupu yang seumuran dengan saya sudah pada punya buntut alias anak.
Alhamdulillah
lebaran tahun ini lebih baik. Yup! Lebaran tahun ini bisa bersama dengan
suami dan calon anak yang masih dalam kandungan. Subhanallah!kalau dulu saya
hanya meminta agar bisa berlebaran dengan status baru sebagai seorang istri, tapi
Allah memberikan hal yang lebih yaitu menjadi seorang calon ibu. Ada juga
beberapa hal yang membuat lebaran kali ini menjadi #lebihbaik.
Lebaran tahun ini dengan status baru istri dan calon ibu..Alhamdulillah! |
Alhamdulillah bisa melayani suami. Saya
bukan istri yang jago masak bahkan sebenarnya ga bisa masak hehehe. Berhubung
masih tinggal dengan orang tua jadi mama yang selama ini masak dan saya yang
menyiapkan meja makan. Sayangnya saya hanya bisa melayani suami seminggu
sebelum lebaran. Karena Suami baru pulang H-7 lebaran. bangun lebih awal
menyiapkan keperluan sahur suami itu benar-benar bahagia. Atau saat berbuka
puasa berusaha menyenangkan suami dengan sajian buka puasa. Capek memang
apalagi kondisi perut yang makin membesar. Tapi saya benar-benar bahagia.
Alhamdulillah bisa sholat Tahajud sebelum sahur.
Tahun lalu saya lebih sering malesnya buat tahajud. Bangun aja kadang sampai
harus dibangunin. Alhamdulillah tahun ini saya selalu bangun duluan sebelum
mama. Yah, bagi saya ini sekalian Riyadhoh agar persalinan kelak bisa lancar. Dan kalau dibandingkan
tahun lalu, ibadah puasa kali ini jauh lebih baik dari tahun kemarin.
Alhamdulillah bisa mengenal lebih dekat
dengan keluarga suami. Bisa dibilang lebaran tahun ini saatnya mengenal
keluarga besar suami. Karena memang saat kami saling mengenal, saya belum
terlalu dekat dengan keluarga suami. Setelah menikah, saya keburu hamil jadi
belum sempat bersilaturahmi ke seluruh keluarga besar suami. Capek memang dan
butuh dana yang tidak sedikit. Tapi saya percaya dengan manfaat dari
silaturahmi. Jadi ya walau capek tetep happy.
Satu hal
yang membuat lebaran kali ini lebih baik adalah saya bisa sungkeman dengan
suami. Saya tahu sebagai istri masih banyak kekurangan dalam berbakti terhadap
suami. Ada perasaan bersalah karena kami harus terpisah jarak. Belum lagi saya
sempat teledor dalam mengelola keuangan keluarga. Saya merasa masih jauh dari
sempurna sebagai seorang istri. Beruntung Allah memberikan suami yang sangat
sabar. Lebaran juga yang membuat kebersamaan saya dengan suami jadi jauh lebih
lama. Biasanya paling banter seminggu di rumah. Tapi lebaran bisa bersama suami
selama tiga minggu.
Itulah beberapa
alasan kenapa lebaran tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Kalau teman-teman
sendiri ada cerita apa lebaran tahun ini?
Alhamdulillah ya Widhie bisa menikmati hidup baru. Semoga berkaaah..
BalasHapusAmiin Ya Robbal Alamin...makasih ya bun...
HapusAlhamdulillah ya, mba. Seneng udah ada status baru. Tahun depan semoga status barunya lebih bikin happy. Hehe.
BalasHapusAmiinn...mudah-mudahan lebaran tahun depan status mba ila juga bisa berubah juga jadi seorang istri..Amiiiinn
HapusAlhamdulilah :)
BalasHapusiya mba alhamdulillah...makasih udah mampir ya mba..
Hapus