Sebuah Gelas Kristal


Selamat hari ibu buat seluruh ibu di seluruh dunia.
*teeelaaaaatttttt…wes rak popo lah ya…
Jadi hari ini  bakalan nulis tentang bagaimana saya di didik oleh orang tua khususnya mama. Kenapa saya menulis hal ini? Karena saya merasa ngeri dengan pergaulan anak jaman sekarang. Saya pun bisa bersyukur bisa selamat sampai pernikahan, itu semua berkat mama.

Mama selalu bilang mendidik anak perempuan itu seperti memiliki sebuah gelas Kristal. Mama tidak boleh memegang terlalu keras karena takut nantinya gelas itu akan pecah karena terlalu keras menggenggam. Tapi juga tidak boleh longgar karena takut nanti akan terlepas dari pegangan dan jatuh lalu pecah. Mama harus menyimpanmu dengan rapat tapi tidak boleh menyembunyikannya. Gelas itu harus di tempatkan di tempat khusus, orang bisa meliht tapi tidak boleh menyentuhnya. Kenapa? Karena mama ingin menyerahkan gelas Kristal itu ke orang yang tepat dan gelas itu masih utuh tanpa cacat.
Sedangkan mendidik anak lelakipun tidak kalah sulitnya. Mama harus menjaga agar anak lelaki mama bisa menjaga diri dengan tidak sembarangan memegang gelas Kristal keluarga lain. saat ingin memiliki gelas itu, tanyakan kepada pemiliknya dan langsunglah melakukan akad nikah. Tanpa harus memegang gelas itu karena khawatir gelas itu akan rusak.
Kenapa saya tulis tentang hal ini? Karena rasanya ngeri mendengar berita anak muda jaman sekarang. Pake pakaian yang “mengundang” giliran sang laki-laki sudah bernafsu lalu menyesal. Atau kabar yang saya pernah dengar anak SMP melahirkan karena pacaran yang kebablasan. Ya Allah ngeri sekali.
Saya jadi inget saat kuliah di Semarang mungkin bisa menjadi kuda liar karena tanpa pengawasan orang tua. Tapi sekali lagi nasihat mama selalu saya ingat. Kebetulan saya pun berteman dengan anak-anak yang baik. Memang kadang main sampai malam tapi juga bisa menjaga diri.
Pada akhirnya setiap kali sholat saya selalu berdoa untuk orang tua karena bisa menjaga kehormatan saya dengan baik. Saya pun selalu berdoa agar bisa menjadi mama yang bisa mendidik anak- anaknya.
Sudah bayangkan betapa “gilanya” pergaulan saat Umar dewasa nanti. Mudah-mudahan Allah bisa terus membimbing kami sebagai orang tua agar bisa mendidik Umar dan adiknya sesuai dengan tuntunan Islam. Saya bisa menjadi orang tua yang bisa menjaga Sebuah Gelas Kristal dan bisa mendidik anak saya agar bisa menjaga gelas kristal.
Well, Matur sembah suwun kanjeng mami atas segala perjuangan yang sudah kanjeng mami lakukan buat keluarga. Maff seribu maaf kalau sampai sekarangpun anak perempuan ini selalu merepotkan mama dan belum bisa bikin mama bahagia. Berharap bahwa suatu saat mama bisa bangga memiliki anak perempuan seperti ini.
Ya Allah ampunilah dosa-dosa orangtuaku..
Sayangilah mereka seperti mereka menyatangi hamba
Kasihi mereka seperti mereka mengasihi hamba..
Mudahkanlah segala urusan orang tua hamba..
Jadikanlah mereka penghuni surga…Amiin


9 komentar

  1. Duluuu...selepas sma dan awal kuliah, sya sempat tergoda juga mbak pengin ngikutin tren mhasiswa tapi beruntung bertemu dengan teman2 yang baik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama mba..beru8ntung ya bisa bertemu teman-teman yang baik..makasih udah mampir mba..

      Hapus
  2. Aamiin.
    Setiap orang tua punya cara mendidik masing2 ya, mba. Gelas kristal memang harus dijaga agar tetap utuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba..dulu mah kadang suka bete sekarang baru tau maksud orang tua..

      Hapus
  3. Aamiin.. Betul sekali pendapat mamanya. Memang anak2 itu gelas kristal yg harus dijaga agar tidak pecah.

    BalasHapus
  4. Aamiin. Ibu selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. :)

    BalasHapus
  5. duuh, aku jd kangen ibuku nih baca ini :(

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih