Cara Perubahan Data BPJS

Beberapa waktu yang lalu setelah Umar di rawat di rumah sakit saya langsung mendaftarkan Umar BPJS. Berhubung saya sudah menjadi anggota BPJS, maka tidak perlu membuat baru tapi cukup dengan mengubah data bpjs saja.

Selain mengubah data BPJS, saya juga rencananua akan turun kelas faskes. Tadinya saya ikut kelas satu turun jadi kelas dua. Yeah, lumayan lah hehehe.

Jadi saya akan sedikit sharing dalam mengurus perubahan data BPJS sesuai yang saya alami di kantor cabang Tegal. Oiya ada kabar bisa di lakukan secara online tapi saya kurang paham stepnya.

Apa saja yang harus di persiapkan?
Jadi ada beberapa yang harus dipersiapkan saat akan mengajukan perubahan data.
1. Form perubahan data. Form ini bisa di minta di kantor BPJS. Kalau yang ada di cabang tegal bisa di ambil di meja depan. Minta saja dengan pak satpam.
2. Fotocopy KK Terbaru.
3. Fotocopy KTP Anggota keluarga.
4. Foto Anggota keluarga. Jika anak kurang dari dua tahun tidak perlu.
5. Fotocopy buku tabungan. Jadi untuk kelas satu dan kelas dua harus memiliki rekening di Bank. Kebetulan saya sendiri memiliki rekening BNI.
Jika semua sudah lengkap bisa di ajukan di meja depan tempat meminta form perubahan data dan mengantri.

Biasanya nanti akan dipanggil satpam untuk verifikasi dan akan diberikan kertas bukti data lengkap. Nah bagi yang baru pertama kali bikin BPJS biasanya akan di berikan jadwal edukasi sebelum nantinya di proses. Saya sendiri pernah mengikuti kelas edukasi saat mengurus pembuatan BPJS untuk mbah. Berhubung saya hanya mengajukan perubahan data dan turun kelas, jadi skip bagian edukasi.

Pengambilan Nomor Virtual
Nah setelah berkas lengkap maka saya ambil nomor antrian untuk antrian loket A. Waktu itu lumayan penuh banget. Tapi beruntungnya antrian di tentukan berdasarkan kebutuhan. Misal loket A itu kurang lebih untuk pendaftaran baru,perubahan data dan customer service. Sedangkan loket B kurang lebih untuk mutasi dan cetak kartu.
Saya sendiri mendapatkan nomor rekening virtual untuk Umar dan juga suami. Pembayaran bisa di lakukan setelah 14 hari dan paling lambat 30 hari. Jangan khawatir di tuliskan di nomor virtual kok dan mbanya dengan baik hati menstabilo biar ga lupa hehehe

Pengurusan Surat Auto Debet
Setelah tanggal pembayaran saya pun mulai membayar di ATM BNI dan sekalian meminta surat auto debet. Karena tanpa surat keterangan auto debet tidak bisa di cetak kartu. Jadi nanti setiap awal bulan sebelum tanggal 10 akan di auto debet sesuai dengan jumlah tagihan BPJS. Lumayan membantu biar gak lupa. Tapiii kalau lagi kepepet repot juga ya mak hehehe.
Ada beberapa syarat untuk pengurusan surat auto debet.
1. Bawa buku tabungan.
2. Bawa ATM
3. Bawa KTP asli
4. Bawa KK yang akan menjadi anggota BPJS.
5. Isi formulir pengajuan surat auto debet.
6. Bayar materai.
Kalau sudah lengkap semua maka akan mendapatkan copian dari surat tersebut dan bisa di ajukan untuk cetak kartu.

Cetak kartu.
Setelah ada surat auto debet saya pun bergegas ke kantor BPJS untuk cetak kartu. Prosesnya lumayan sebentar kalau loket B karena mungkin job desknya agak ringan kali ya. Jadi walaupun kondisi kantor penuh jadi cepet.

Tips
Pengalaman kemaren saya jadi punya beberapa tips yang mungkin membantu temen -temen. Sekali lagi mungkin tiap kantor cabang BPJS beda-beda jadi ini tips berdasarkan pengalaman di kantor BPJS kota Tegal.
1. Jika baru akan melakukan registrasi datanglah paling pagi. Why?karena proses verifikasi sangat lama. Belum kalau ada beberapa file yang kurang lengkap atau salah. Dan juga untuk pendaftaran registrasi sendiri di tutup jam 12.30.
2. Jangan bawa krucil atau balita. Kenapa? Karena kalau pas lagi penuh kasian anaknya. Lagi pula biasanya balita ga bisa diem. Jadi takutnya pas nomer du panggil malah sibuk ngejar bocil.
3. Bawa cemilan. Ini mah optional ya soalnya saya gampang laper cuy. Tapi BPJS sendiri menyediakan air mineral mini untuk diminum secara gratis.
Oiya, buat teman-teman yang pengin turun kelas bisa kok, asal sudah menjadi anggota BPJS selama setahun.

Mudah mudahan sharing ini bisa bermanfaat ya. Ada yang punya pengalaman mengurus secara online?atau mengurus di kantor cabang di tempatmu?sharing yuk..

Nb : mohon maaf tanpa foto karena hp tidak support. Insya Allah kalau modem sudah sehat akan di tambahkan foto.

19 komentar

  1. Udah diubah. Alhamdulillah, prosesnya tidak ribet. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya mba...mudah mudahan sehat selalu

      Hapus
  2. Betul, mending datang paling pagi. Kapok sama antrian yang supeeer panjang

    BalasHapus
  3. Kelihatannya nggak terlalu ribet, ya? :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aslinya ga ribet kok apalagi katanya via onlinepun bisa

      Hapus
  4. Wah, nice info kak widhi. Bisa nanti saya tunjukkan ke bulek saya deh. Makasih kak widhi. :D

    BalasHapus
  5. Kalau untuk perubahan karena ada kesalahan nama seperti gitu juga ga ya? Nama suami baru dikoreksi. Berubah dari KTP dan lain2 supaya sama dengan akte karena sebelumnya nama di KTP dan akte ga sama :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bisa mba coba tanya aja dulu ke bpjs terdekat

      Hapus
  6. wah makasih inponya mbaa.
    Aku belom pernah menggunakan BPJS niy, iya belom dikasih kesempatan ke sana dan mudah2an jangan sampai yaa

    Tapi Noted semua pengalaman di atas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sampai teh....sehat terus lebih enak..Amiiiin

      Hapus
  7. Ternyata bisa merubah data BPJS ya, Mbak? Saya kira harus daftar baru lagi. Makasih sharingnya mbak, saya jadi tau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak mba cukup tambah data aja jadi ga terlalu ribet

      Hapus
  8. Di balik kesedihan anak sakit, ada banyak hal yg harus dibagi agar bisa menginspirasi ya mbak. Membagi ilmu adalah suatu kebanggaan. Apalgi tentang BPJS yg kadang masih banyak yg salah paham.

    Semoga Umar selalu sehat. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mba susi siapa tahu bermanfaat dan ada yang butuh tentang informasi ini

      Hapus
  9. Ngurus BPJS selalu suami jadi gak banyak tau caranya. Semoga info di atas bermanfaat buat yang membutuhkan ya.

    BalasHapus
  10. Hai mba Wiendhi. Aku malah belum punya BPJS. Jadi pengen segera bisa mengurus mba :)

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih