Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah akhirnya bisa menulis
lagi di blog setelah hiatus dengan mood yang naik turun. Kali ini mau share
salah satu kegiatanku sebagai kader pkk yaitu mengikuti Pengajian Lansia yang
di selenggarkan POKJA I PKK Kota Tegal Setiap bulannya. Namanya pengajian
lansia tapi yang lumayan sebenarnya masih belum lansia. Dan tentu saja saya
jadi peserta yang paling muda hehehe. Pengajian Lansia bulanan kali ini
mengkaji Kitab Arbain Nawawiyah.
Sehabis mengkaji satu bab akan di lanjut dengan materi lain dari ustadz dan
ustadzah dari kemenag. Karena kebetulan ustadz Hadi sedang menjalan Haji sudah
hampir dua kali pengajian lansia di iisi oleh Ustadzah Hindun.
Hadis ke -15
Dari
Abu Hurairah RA : Sesungguhnya Rasulullah SAW Bersabda :
“Siapa
yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah dia berkata baik atau diam,
siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah dia menghormati
tetangganya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka
hendaklah dia memuliakan tamu nya (HR.Bukhari)
Ustadzah Hidun menjelaskan bahwa hadis
ini menerangkan tiga tanda – tanda orang yang beriman yaitu Selalu berkata baik
atau diam, menghormati tetangga dan memuliakan tamunya.
Berkata Baik atau Diam
Saat ini jari jemari menjadi
perwakilan dari mulut kita. Adanya social media membuat banyak orang semakin
bebas dalam berekspresi. Namun kita harus tetap berhati – hati dan bijaksana
dalam menggunakan social media. Harus bijak pula menanggapi suatu berita. Hal
yang jamak terjadi adalah agar terlihat keren dan update menshare berita ke
semua grup wa yang di punya. Padahal berita tersebut belum tentu benar adanya.
Jadi teramat penting untuk selalu menjaga apa yang kita tulis dan kita ucapkan.
Alih – alih membuat suasana keruh dan panas akan lebih baik bila kita diam bila
bukan ahlinya.
Menghormati Tetangga
Berkaitan
dengan hadis di atas, Ustadzah Hindun memberikan materi yang masih berkaitan
dengan tetangga. Salah satunya pernyataan Aisyah RA tentang tetangga. Suatu
ketika Aisyah bertanya kepada Rasulullah : “ Wahai Rasulullah aku memiliki dua
tetangga, manakah yang aku beri hadiah?” Nabi Menjawab :”yang pintunya paling
dekat dengan rumahmu “ (HR. BUkhari)
Ada
banyak hadis yang menegaskan betapa pentingnya menghormati tetangga. Baik itu
tetangga muslim maupun non muslim. Masing – masing memiliki hak yang berbeda.
Tetangga yang memiliki tiga hak dari kita adalah tetangga yang sekaligus saudara. Karena
banyaki pula keluarga besar yang tinggal dalam satu lingkungan RT. Kalau
tetangga kita adalah saudara maka ia memiliki tiga hak. Ia memiliki hak ikatan
saudara, hak sebagai muslim dan hak sebagai tetangga.
Tetangga yang memiliki dua hak yaitu tetangga
yang beragama islam. Ia memiliki hak sebagai sesame muslim dan juga hak
Tetangga.
Yang terakhir adalah Tetangga yang hanya
memliki satu hak. Yaitu tetangga non muslim. Ia memiliki hak tinggal dan
berinteraksi dengan kita.
Hak – Hak Tetangga
Dalam sebuah hadis di sebutkan
“Tsauban meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya jika seorang
mukmin menjenguk saudaranya, maka ia berada di dalam Khurfatul Jannah. Ada yang
bertanya , apa itu Khurfatul Jannah, Ya Rasulullah? Beliau SAW menjawab kebun –
kebun surga yang sedang berbuah lebat “ (HR.Muslim)
Saat menjenguk tetangga yang sedang
sakit, sikap yang kita lakukan sebaiknya adalah membawakan makanan yang b oleh
dimakan oleh si sakit atau keluarganya. Menghibur si sakit dan keluarganya
serta mendoakannya
Jika ada tetangga yang meninggal, maka
sudah menjadi kewajiban kita untuk datang takziyah ke rumahnya. Di sana yang
harus kita lakukan adalah mendoakan jkenazah agar dimudahkan dan di selamatkan
dari siksa kubur. Mendoakan dan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Selain itu
jangan mengumbar aib jenazah, mensholatkan jenazah dan menyelesaikan hutang –
hutangnya (jika tidak mampu) dan mengantarkan sampai ke liang lahat
Pastikan tetangga memberikan izin
kepada kita untuk bertransakasi dengannya, dan lebi baik lagi bila ada saksi. Jangan
sampai ada perselisihan yang menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Alangkah lebih
baik juga bila kita membantu tetangga kita dalam mencari rejeki. Misal ada
tetangga yang anak – anaknya banyak dan kurang mampu lantas ia berjaulan, maka
beli lah dagangannya selama daganganya halal. Agar tetangga kita merasa
terbantu
Ibaratnya, jika kita tak ingin dikejar
anjing, maka jangan pernah berusaha memukulnya. Karena ada hadits yang
menyebutkan “ Tidak akan masuk surga
siapapun yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya!” (HR. Muslim).
“janganlah
meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunannya sehingga menutuoi kelancaran
angin baginya” (HR. Thabrani).
Tentu berbeda kasusnya tapi kayaknya
sering terjadi. Ada yang menganggap sepele. Contohnya bikin kandang peliharaan
tepat di jendela kamar tetangga sehingga saat jendela terbuka tercium bau kandang.
Padahal niatnya tentu agar kamar sirkulasi udaranya lancar. Sepele tapi
menyiksa orang lain.
“Dengar
dan taatilah, meski kalian dipimpin oleh seorang budak. Jika kalian memasak,
maka perbanyaklah kuahnya lalu perhatikan tetanggamu, dan berikanlah padanya
dengan cara yang baik” (HR Bukhari dan Muslim)
Misal kita ada pengajian, ada baiknya
bia membuat lebih nasi kotak atau snacknya agar tetangga pun bisa merasakannya.
Bukan sisa!tapi sengaja melebihkan untuk dibagikan kepada tetangga.
Jangan sampai kita bersedekah kepada
yang jauh tetapi tetangga sendiri ada yang kelaparan, ada yang putus sekolah
karena biaya. Ada baiknya bila memang akan bersedekah tengoklah kanan dan kiri
tetangga kita. Karena sedekah selain menjadi tabungan akhirat, tapi bisa
mempererat hubungan kekeluargaan dengan tetangga kita.
Memuliakan Tamu
Tanda
– tanda orang beriman ketiga adalah Memuliakan tamu. Terkadang kita suka
melupakan adab – adab dalam bertamu sehingga membuat tuan rumah sangat tidak
nyaman. Apabila tuan rumah memang tidak bisa melayani secara maksimal karena
suatu hal akan lebih baik bila kita sadara diri dan pulang. Tetapi bila kita
tuan rumah tidak ada udzur dalam menerima tanu, alangkah baiknya bila kita
memuliakan tamu yang datang. Bisa dengan cara menyuguhkan minuman dan lain
sebagainya.
Itulah tadi materi yang diberikan oleh
Ustadzah Hindun di pengajian lansia POKJA I PKK Kota Tegal hadis ke 15 : Tanda – tanda Orang Beriman . Insya Allah akan
menjadi konten tetap di sini. Karena siapa tahu ada yang membutuhkan dan
sebagai self reminder juga agar tidak lupa dan meninggalkan jejak bahwa PKK
bukan sekedar arisan, tapi juga menambah ilmu akhirat juga. Mudah – mudahan bisa
bermanfaat.
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar
Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih