Pengalaman Rapat Konsultasi PKK Kota tegal sebenarnya bukan yang pertama, tapi setahun yang lalu sempat ikut hanya setangah jalan saja. Karena itu saat tahun ini diberi kesempatan untuk ikuta Rakon lagi, jadi lumayan excited juga. Karena rakon ini bisa dibilang akan jadi acuan untuk program kerja PKK kecamatan dan kelurahan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya rakon kali ini memiliki tema tentang kelembagaan PKK. Tema ini diambil untuk memberikan informasi lagi bagi pengurus baru tentang kelembagaan PKK sebagai partner pemerintah dalam membantu berbagai program pemerintah.
Kelembagaan PKK
Sama
seperti organisasi lainnya, PKK juga memiliki structural dalam kepengurusannya.
Untuk kepengurusan daerah strukturalnya kurang lebih terdiri dari :
- · Ketua TP PKK
- · Para wakil ketua (biasanya ada 4)
- · Sekretaris dan para sekretaris.
- · Bendahara dan para wakil bendahara.
- · Kelompok Kerja I,II,III,IV.
- · Kegiatan – kegiatan dapat dibentuk sesuai dengan keperluan.
Untuk kelompok kerja (pokja) memiliki
tugas dan bidang yang berbeda – beda. Nanti kapan – kapan saya jelaskan disini
ya. tetapi yang jelas tugas – tugas pokja adalah untuk kesejahteraan keluarga
dan perempuan.
Salah satu hal yang mungkin perlu
diketahui tentang ketua TP PKK adalah bila Menteri Dalam Negeri Perempuan, maka
ketua Umum Penggerak PKK adalah suaminya. Tetapi bila suami berhalangan maka,
Mendagri bisa menunjuk istri pejabat di lingkungan Kementrian dalam negeri. Begitu
juga bila kasus pemimpin daerah perempuan, maka bisa menunjuk istri pejabat di
lingkungan pemerintahan.
Sebenarnya dibahas juga tentang visi,
misi dan tujuan PKK tapi karena fikus saya di postingan ini untuk kegiatan
Rakon saja, maka insya Allah akan saya posting di waktu yang berbeda ya. Siapa
tahu ada yang membutuhkan atau ingin tahu tentang PKK.
Sidang Kelompok
Inti dari rakon pkk
ya sidang kelompok untuk membahas program kerja dari masing – masing bidang. Karean
saya mewakili sekretaris PKK Kelurahan Debong Kidul, maka saya akan mengikuti
sidang kelompok sekretariatan. Untuk tahun ini Ketua, Sekretaris dan bendahara
di jadikan satu ruangan. Harapannya agar ada saling komunikasi dalam
perencanaan program kerja dan juga anggaran yang terkait.
Bu
didik salah satu senior sekretaris PKK menunjuk dua orang dari Tegal Barat
untuk menjadi pimpinan sidang dan juga sekretaris sidang. Dilanjutkan dengan
pembacaan program kerja dan juga saran dari anggota sidang.
Saya
sendiri pun mengusulkan dua yaitu Pengadaan Tas dan juga Social Media untuk
PKK. Saya jelaskan satu – satu kenapa kok terlintas dua hal tersebut di last
minute tanya jawab.
Pengadaan Tas, alih – alih usulan seraga, baru (again), saya lebih prefer pengadaan tas untuk para kader PKK. Minimal Tujuh tas untuk masing - masing kelurahan. perlu diketahui kalau buku wajib PKK itu buanyak sekali ya buk. apalagi sekretaris yang menghandle administrasi segala tetek bengek kearsipan. Saya sendiri kalau ada pembinaan Administrasi bisa bawa tiga tas, bahkan kelurahan lain. Bisa sampai bawa kardus!.Jadi buat saya pengadaan tas ini sangat penting untuk membantu para kader membawa buku - buku berharganya.
Social Media PKK, bagi saya yang mungkin menjadi
kader PKK Muda, Social Media adalah sebuah kebutuhan dalam mencari informasi.
Social media juga bisa lebih mengenalkan PKK kepada generasi mamah muda
milenial. Jangan sampai PKK hanya identik dengan arisan saja. Karena
sesungguhnya menjadi kader PKK itu aselik bukan sesuatu yang bsia buat
becandaan. Karena memang harus berkorban tenaga dan kadang material demi
memberikan edukasi bagi perempuan dan keluarga Indonesia. Mungkin bagi generasi
milenial tidak terlalu butuh peran PKK. Tapi coba tengok ke bawah, banyak juga
lho perempuan dan ibu yang belum melek internet secara postif. Gak ada tuch
yang kenal Kiki Barkiah atau ibu Elly risman. Mereka kadang mengandalkan para
kader PKK untuk sekedar mengingatkan jadwal posyandu. Jadi masih mau ngeremehin
kader PKK?
Pun
generasi milenial mamah muda yang seakan kurang bersosialiasi dengan
m,asyarakat dan bahkan tidak terlalu kenal dengan PKK. Semua saling berhubungan.
Karena PKK tidak terlalu luas sebarannya di dunia maya. Hanya sedikit yang
menginformasikan kegiatan PKK. Jadi buat saya akan lebih bagus bila PKK Kota
tegal memiliki social media tersendiri untuk mengenalkan lagi tentang PKK.
Btw,
saya sempet kaget juga saat seminar parenting Ust Harry Santoso ternyata PKK
Kota juga hadir dan ada kader di setiap kecamatan yang hadir. Jadi bangga
banget rasanya bahwa PKK bisa lho gandengan dengan orang tua milenial. Mudah – mudahan akan terus ada kerja sama
yang baik sehingga makin banyak keluarga sejahtera dan berkualitas di
Indonesia.
Nah,
kembali ke sidang kelompok. Setelah sidang kelompok, maka saat sidang pleno
para ketua kelompok memaparkan hasil sidang kelompok di depan para kader PKK
yang hadir. Harapannya program kerja ini akan menjadi acuan bagi program kerja
kecamatan dan kelurahan. Dan tentu saja tugas besar lagi bagi sekretaris
heheheh.
Oiya,
di akhir pleno selain ibu ketua TP PKK Kota yang mengucapkan pamitan karena aka
nada pergantian ketua terkait pergantian jabatan wali kota, ada juga salah satu
wakil ketua yang juga pamit dari PKK. Selama hampir dua puluh tahun di PKK
akhirnya harus meninggalkan PKK karena urusan keluarga di Luar negeri. Duh
merinding rasanya. Saya saja yang baru tiga tahunan nyemplung di PKK suka berat
aja ninggalin rutinitas PKK. Apalagi kalau sampai puluhan Tahun. Pasti sudah
mendarah daging banget.
Baca Juga : Cara Pemulasaran Jenazah
Baca Juga : Cara Pemulasaran Jenazah
Itu
tadi postingan singkat tentang Rakon PKK Kota kemarin. Semoga bisa menjadi
tambahan wawasan bagi teman – teman semuanya. Bahwa PKK itu bukan hanya sekedar
arisan tapi ada tanggung jawab yang besar dan mulia di sana. Insya Allah
mungkin bakalan dijadwal tentang PKK ini. Mudah – mudahan postingan ini
bermanfaat ya.
Tidak ada komentar
Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih