Ziarah ke Makam Pendiri Kota Tegal



Ziarah kubur bagi sebagian masyarakat kota Tegal yang mengikuti ormas Nahdhatul Ulama merupakan bagian dari tawasul dalam hal berdoa. Salah satu tempat ziarah yang biasa di kunjungi adalah mereka pendiri kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Biasanya ziarah seperti ini disebut ziarah Lokalan. Karena memang ada seputaran Tegal dan sekitarnya.



Nah kebetulan tahun lalu pengajian Fatayat pun sempat melakukan Ziarah Lokalan di makam pendiri kota Tegal. Sayangnya dokumentasi nya hilang entah kemana. Jadi foto yang ada di disini saya ambil di google. Sedangkan feel dan cerita saya tulis berdasarkan para juru kuncinya. Ziarah Lokalan ini juga bisa disebut sebagai wisata Religi kota Tegal.

Ada beberapa tempat yang biasanya di agendakan untuk Ziarah Ke Makam Pendiri kota Tegal. Tempatnya sendiri ada yang di pusat kota ada juga yang di daerah pegunungan.

Makam Mbah Panggung

Sumber Pariwisata Kota Tegal

Ziarah ke Makam Pendiri Kota Tegal yang pertama yaitu Mbah Panggung yang ada di wilayah panggung. Persisnya samping BRI Alun - Alun kota Tegal masuk jalan terus saja sampai ke dekat salah satu yayasan pendidikan. Tanyakan saja makam Mbah Panggung.
Mbah panggung ini konon sudah ada sebelum Ki Gede Sebayu datang ke tanah Tegal. Setelah meminta ijin ke Mbah Panggung, barulah Ki Gede
Makam mbah Panggung sendiri berada dalam sebuah rumah kayu. Biasanya para peziarah melakukan tahlil di sana. Saat menjelang Ramadhan biasanya makam Mbah Panggung ini ramai di kunjungi banyak orang. Selain mereka yang berziarah ke makam para leluhurnya yang dikuburkan di sana.
Mbah Panggung sendiri berasal dari jazirah Arab dengan nama asli Syech Abdurrahman. Menurut cerita warga sekitar mbah panggung hidup pada abad ke 4 -6 dan jauh sudah lama ada di daerah panggung menyebarkan agama Islam sebelum datangnya sultan Agung dan Ki Gede Sebayu. Bahkan ki Gede Sebayu saat akan melakukan babat alas meminta ijin terlebih dahulu kepada Mbah Panggung.
Kalau mau ke Mbah Panggung siapkan receh dalam jumlah banyak. Karena akan ada banyak pengemis yang sangat liar. Sungguh miris memang, apalagi yang minta - minta biasanya anak Kecil. Jadi kalau mau berziarah kesini pastikan bawa uang receh yang banyak.

Makam Amangkurat

Sumber google

Ziarah ke Makam Pendiri Kota Tegal berlanjut ke destinasi yang kedua adalah Makam Sultan Amangkurat. Makam ini terletak di sebuah desa bernama Tegal Arum. Kompleks pemakaman disini secara tata kelola memang lebih baik dari mbah Panggung. Jadi menurut kuncennya, pemakaman disini di bagi sesuai dengan kelasnya. Di kompleks utama sendiri kalau tidak salah terdapat makam ibu kardinah yang ternyata menikahi keturunan dari Amangkurat. Ada juga yang makam klenting kuning dan juga seorang ibu. Nah di luar gerbangnya baru para keturunan dan kerabat dari sultan Amangkurat itu sendiri.
Sultan Amangkurat sendiri saat sakit - sakitan meminta untuk di kuburkan di tanah Tegal yang beraroma wangi. Jadilah beliau di makamkan di Tegal Arum.
Makamnya sendiri ada di Tegal Arum dekat dengan SMK ADB. Masuk ke dalam jalan kecil.
Seperti di Mbah Panggung, bila kesini siapkan receh sebanyak mungkin karena banyak sekali anak - anak yang meminta sedekah dengan kasar. Sungguh di sayangkan sekali ya.

Makam Kalisoka

Google maps

Ziarah ke makam Pendiri Kota Tegal yang ketiga yaitu Makam Kalisoka. Makam Kalisoka ini merupakan makam dari pangeran Purbaya yang merupakan menantu dari Ki Gede Sebayu. Menurut juru kuncinya saya lupa namanya, dulu Ki Gede Sebayu sempat membuat sayembara “siapa yang bisa menebang pohon jati yang di tunjuk Ki Gede Sebayu akan dinikahkan dengan anak perempuannya. Pohon Jati ini akan digunakan sebagai Saka untuk Masjid Kalisoka yang saat ini masih berdiri di samping makam.
Akhirnya muncullah pangeran Purbaya yang masih ada keturunan Mataram berhasil memenangkan sayembara tersebut.
Ada yang mengatakan akan kurang afdhol bila ziarah ke Ki Gede Sebayu tapi tidak mampir ke makam Kalisoka.
Berbeda dengan makam Amangkuray dan Mbah Panggung, makam kalisoka ini cenderung sepi dengan udara yang sejuk dan nyaman. Masih banyak juga pohon besar dan ada aliran sungai di bawahnya. Jadi para peziarah pun bisa dengan santai beristirahat atau pun sholat.

Masjid Kalisoka
sumber wisata tegal


Makam Ki Gede Sebayu

Sumber : wisata Tegal

Ziarah Makam ke Pendiri Kota Tegal yang terakhir adalah makam Ki Gede Sebayu. Ki Gede Sebayu diyakini sebagai seseorang yang melakukan babat Alas hutan belantara menjadi teteugalan atau Tegal. Makam Ki Gede Sebayu ada di daerag Danawarih. Tepatnya arah menuju tempat wisata Guci. Sudah masuk daerah pegunungan, itulah kenapa suasana nya jadi adem dan enak untuk bersantai juga.
Apalagi di bawah makam sendiri ada aliran sungai yang biasa digunakan warga untuk mencuci atau mandi.
Tentang makam Ki Gede Sebayu ini banyak yang bilang kalau ini bukanlah makam yang sebenarnya. Makam yang sebenarnya ada di daerah atas. Biasanya yang berziarah langsung kesana , mereka yang memiliki hajat yang sangat penting.
Makam Ki Gede Sebayu biasanya ramai di kunjungi saat hari lahir kota Tegal ataupun Kabupaten Tegal.

Menjelang Ramadhan semacam ini biasanya para makam tadi akan banyak dikunjungi para peziarah. Terlepas dari pro dan kontra, ziarah ke makam pendiri kota Tegal juga bisa dijadikan napak tilas sejarah Kota Tegal.

Mudah - mudahan postingan pertama mengenai kota Tegal ini bisa membantu teman - teman yang mungkin ingin merasakan wisata budaya kota Tegal dengan cara yang berbeda.

1 komentar

  1. Aku baru tahu kalau di kalisoka ada makam juga mba. Berarti nama2 daerah berdasarkan nama leluhur gitu ya, istilahnya orang yang membangun daerah itu.

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih