Review Film Nanti Kita Cerita Hari Ini




Nanti Kita Cerita Hari Ini

          Akhirnya ngerasain juga nonton Film drama Indonesia di Bioskop. Tahun kemaren nontonnya film horor Makmum yang ya gitu dech hehehe. Sebelum review Film ini, pengin cerita kalau ada tragedy yang bikin nyesek. Jadi kan ceritanya janjian gitu sama salah seorang teman. Dan berhubung beliaunya datang terlambat, pop orn keburu habis dan qadarullah tangan nyenggol cola dan akhirnya tumpahlah semua isinya…Hadeuuh..

Review Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

                Sebenarnya cerita Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini sangat reliable dengan kehidupan keluarga yang ada di Indonesia. Dimana seorang suami sekaligus ayah yang sangat dominan dalam keluarga. Selain sosok ayah hal yang dominan adalah tentang Tanggung Jawab anak sulung terhadapa adik – adinya seperti yang dilakukan oleh Angkasa. Meskipun sang ibu bukan yang dominan dalam keluarga, tapi saat keluarga nya tererai berai dialah yang menjadi magnet untuk anak  anaknya. Sang ibu menjadi pembasuh luka masing – masing anak. Menjadi orang yang berusaha mengajak ana – anaknya untuk melihat kasih sayang ayahnya dari sisi yang berbeda.

          Tadinya saya sempat heran juga kenapa ayahnya terlalu amat protektif dengan anak bungsunya Awan. Karena meskipun memang anak bontot itu biasanya menjadi central dalam keluarga, tapi di film ini agak janggal. Dan ternyata di akhir film ini justru jadi ketahuan alasannya dan menjadi bom bagi keluarga.

          Sedangkan Aurora sang anak tengah, memang menjadi anak yang tidak terlihat bagi sang ayah. Cukup nyes juga di beberapa adegan dimana dia merasa tersisih karena perhatian yang terlalu tercurahkan untuk Awan. Meskipun tetap saja ya sebenarnya orang tua memiliki kasih sayang yang sama 1000 %.

          Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, lumayan lama durasinya. Dengan alur bolak balik dan aktris yang berbeda saat tua dan muda. Kita di ajak untuk mengira – ngira apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga ini. Kesedihan apa yang sedang menimpa mereka. 

          Dari film ini ada beberapa hal yang membuat saya jadi lumayan menyadari sesuatu tentang arti keluarga. Melihat lagim peran masing – masing yang mungkin terlewat.

Kasih Sayang Ayah.
          Siapa yang merasa bahwa ayah kita adalah sosok yang tegas dan mungkin tidak pernah mengerti perasaan kita? Saya salah satunya. Tapi karena film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini membuat saya berpikir ulang tentang apa yang sudah dilakukan ayah untuk keluarganya. Mungkin memang keras, mungkin terlihat tidak menyenangkan segala keputusannya. Tapi justru keputusannya itulah yang menyelamatkan keluarga. Bahwa ayah lah orang pertama yang akan menjadi tameng dalam keluarga bila keluarga terjadi sesuatu adalah hal yang perlu kita ingat saat kita merasa bahwa ini tidak adil.

          Sang Penyembuh Luka
          Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, sosok ibu memang terlihat tidak terlalu menonjol. Malah justru terlihat pasif saat ayah dan anak adu mulut. Tapi saat keluarga terancam justru sang ibu lah yang menjadi penghubung antara ayah dan anak. Dan sungguh saya gak bisa untuk gak membandingkan dengan mama. Sosok yang bila sudah melihat ayah dan anaknya adu ngotot, maka nanti akan mengademkan hati sang anak. 


          Anak Sulung
          Saat sang ayah memberitahu tugas Angkasa kecil sebagai seorang kakak, saya menangis. Saya menangis karena merasa masih jauh sekali peran saya sebagai kakak. Saya yang mungkin hilang saat adek – adek saya tumbuh karena kuliah di Semarang. Komunikasi yang sangat tidak baik. Saya sadar banget. Dan saya baru berusaha memperbaiki time yang hilang itu. 

          Dan saya pun sadar kelak bila Umar menjadi seorang kakak, mungkin memang iya dia akan memikul tanggung jawab seorang kakak. Tapi tanpa mengorbankan kebahagiaannya kelak. Bahwa dia boleh bermain sendirian tanpa adeknya, dia boleh makan sendirian bila memang sedang tidak mau berbagi. Karena seorang kakak juga anak yang memiliki hak.


          Anak Tengah
          Speechles saat melihat sosok Aurora. Saya jadi langsung teringat adek saya yang nomor dua. Apakah ia merasakan hal yang sama? Merasa tersisih di antara kakak dan adeknya. Apakah haknya sebagai anak terlupa? Apakah haknya sebagai adek saya lupakan? Anak tengah dipaksa untuk mengerti kondisi dalam keluarga. Dan sungguh rasanya blank sama sekali. Rasanya pengin peluk adek saya yang nomor dua tapi kok gengsi hehehhe. Sebuah pelajaran untu mengerti bagaimana perasaan seorang adek.

          Film ini kalau boleh saya kasih rating 9/10 mendekati sempurna. Durasi yang lama tapi sanggup membuat kita nyaman dan keluar dari bioskop dengan perasaan yang campur aduk. Saya suka sama akting Oka Antara sebagai ayah muda dan juga Aurora kecil dan dewasa.  Mata mereka kayak berbicara gitu. Apalagi Aurora sendiri kayanya lebih banyak scene diam. Pokonya keren dah.

          Jadi kalau di bioskop kotamu ada Film Nanti Kita Cerita Hari ini, please luangkan waktu untuk nonton barenng keluarga. Karena sekeren itu! Teman – teman yang lain udah pada nonton kah? Sharing yuk kesan – kesannya.

1 komentar

  1. Ternyata filmnya tentang keluarga ya. Baru tahu nih aku. Harus ke Semarang dulu nih aku biar bisa nonton film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini di bioskop. Di Kendal nggak ada bioskop soalnya.

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih