Judulnya kayak
ababil yang baru putus dari pacarnya ya hehehe. tapi memang dua bulan terakhir
ini saya lagi merasakan kegalauan dan kelabilan emosi. Rasanya seperti
trimester pertama yang emosinya naik turun. Kalau dulu karena morning sickness
all day, kali ini karena merasa dipingit. Perut yang semakin membesar membuat
orang tua merasa khawatir bila saya naik motor sendirian. Wajarlah cucu pertama
pasti penginnya di jaga.
Terkadang pikiran
saya suka berkelana keman-mana. Puncaknya dua minggu yang lalu saya sms suami
intinya kayak wasiat gitu hehehe. Suami langsung marah dan bilang kalau
semuanya bakalan baik-baik saja. Suami malah sms kata-kata yang bikin saya
speechless. Jadi mewek lagi dech. Sampe sebegitunya kegalauan yang saya rasakan
ya. Padahal tenaga kesehatan saat ini canggih-canggih, untuk keselamatan
bismillah kayaknya memadai banget. Yeah namanya juga pikiran lagi berkelana
yang terlalu jauh.
Saya juga
galau memikirkan bagaimana anak saya kelak masa depannya. Bisa ga ya saya dan
suami jadi orang tua yang bisa membimbing dia?. Ngeri aja kalau liat pergaulan
jaman sekarang. Kadang saya suka ada perasaan apa bisa jadi seorang ibu yang
kreatif yang disayang anak.
Pada akhirnya
memang saya sering membaca buku tentang kehamilan, melahirkan, dan parenting. Buka
blog yang membahas masalah tersebut supaya sedikit tenang dan menambah wawasan
saya tentang peran seorang ibu. Alhamdulillah rasa galau pun perlahan memudar
seiring bertambahnya informasi. Atau bahkan mengobrol dengan teman membuat saya
merasa ga sendirian. Yah walaupun ngobrolnya juga lewat chating tapi cukup
membantu. Salah seorang teman pun pernah bilang “menulis saja sebagai terapi, biar ga galau sebelum melahirkan”. Akhirnya
memang saya jadi rajin ikut lomba blog sana sini walaupun banyak gagalnya. Tapi
memang niatnya supaya ga stress dan mengoptimalkan blog.
Selain itu
lebih dekat dengan sang pemilik kehidupan juga jauh membuat hati lebih tenang. Lebih
siap dalam menghadapi apapun yang sudah menjadi suratan takdir. Manusia tetaplah
harus berusaha dan berdoa.
Maaf ya
postingan kali ini curhatan yang ga jelas seorang perempuan yang sedang hamil
besar hehehe.
Pasrahjan semua sama Alloh mb widhi
BalasHapusInshaalloh diberikan kelancaran aminn
Amin ya Allah..iya mba..akhirnya memang berpasrah sama Allah..
HapusGapapa mba Dhie galau.. Aku juga lagi galau hal yang sama T___T
BalasHapusgalau bersama ya mom...mudah-mudahan diberi kemudahan dan kelancaran ya mami ubii..
Hapus