day #3 Resensi : Temui Aku di Surga





Judul                           :Temui Aku di Surga
No.ISBN                     :9786020213606
Penulis                         :Ella Sofa
Tanggal Terbit             :Juni – 2013
Jumlah Halaman          :288 hal
            Sinopsis novel :
Malik dan Yudho, dua pemuda sebaya dan nyaris serupa fisiknya. Namun, nasib dan takdir mereka jelas berbeda. Malik, putra bungsu sebuah keluarga berada di Desa Randuasri. Sementara Yudho, pemuda cemerlang yang tak bisa melanjutkan sekolah karena kemiskinan keluarganya, dan harus berjuang agar bisa mandiri dan membantu kehidupan orang tuanya. Jalinan nasib akhirnya mempertemukan mereka berdua. Bersahabat karib, bahkan seperti dua saudara. Tetapi, tiba-tiba saja mereka harus terpisah. Sisa-sisa masa lalu Malik yang kelam membuatnya sekali lagi harus terperosok dalam bahaya, dan berakhir dengan kematiannya. Yudho dan keluarga Malik terpuruk!
Tapi hidup harus terus bergulir. Yudho mendapat tawaran untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa. Ia menemukan banyak kejanggalan dan hambatan. Bahkan ia melihat dalang dibalik kecelakaan yang dialami sahabatnya, Malik. Apakah yang terjadi selanjutnya dengan hidup Yudho? Berhasilkah ia menjadi kepala desa? Mampukah ia menahan gejolak hatinya yang ternyata diam-diam menaruh rasa pada seorang gadis yang dulu dikagumi Malik? Ella Sofa mampu mengemas semuanya dengan manis. Novel yang berkisah tentang pemilihan kepala desa di Jepara ini dibaluri intrik yang menegangkan. Namun ditutup dengan akhir yang indah dan dalam. Temui Aku di Surga, sebuah janji yang terpatri di hati Yudho

            Novel bersetting  Jepara ini menceritakan bagaimana YUdho dan Malik saling bersahabat dengan latar belakang keluarga yang berbeda, impian yang berbeda tapi saling mendukung. Malang bagi Malik ternyata umurnya tidak terlalu panjang. Mati karena kecelakaan yang tidak wajar ini sangat membekas dalam ingatan Yudho. Belum lagi seorang wanita yang bernama Hesti calon hafidzah yang harus terpuruk karena kematian Malik.
            Satu impian Malik yang ingin dipenuhi oleh Yudho adalah menjadi kepala desa. Disinilah novel ini mulai kelihatan geregetannya dan islaminya. Karena penuh sekali intrik, bahkan sempet juga agak merinding dan emosi saat melihat sosok Thamrin calon incumbent yang menghalalkan segala cara. Termasuk memenangkan kepala desa. Solikhin sendiri menjadi orang yang sangat gelisah. Kebenciannya terhadap Yudho tidak bisa melunturkan rasa gelisahnya. Karena dialah kunci dari segala pertanyaan – pertanyaan YUdho.Lalu siapakan Solikhin? Kenapa  ia harus menjadi kunci dari novel ini?
            Novel ini menurut saya benar – benar menarik karena menceritakan bagaimana persahabatan tidak hanya antara Yudho dengan Malik. Tapi Yudho juga menghormati orang tua Malik. Bagaimana Yudho selalu menemani mereka bahkan menjadi anak angkatnya. Suka tanya dalam diri sendiri, apakah  sudah menghormati keluarga sahabat saya?
            Hal yang ingin disampaikan novel ini adalah bagaimana money politik sebenarnya sudah mengakar juga di tengah masyarakat kita. Siapa yang punya uang, dai yang menang. Karena Jepara yang dimaksud masih dea, maka masih ada pemilihan kepala desa atau petinggi desa. Kalau di daerah saya ya kepala desa di tentukan oleh pemerintah. Money politik juga bisa terjadi untuk pemilihan anggota DPRD,DPR,dan lain- lain. butuh modal yang tidak sedikit.
            Sayangnya, awal novel ini sebenarnya agak lamban. Walupun memang iya hal itu diperlukan karena sebagai sebab akibat dari kejadian yang akan terjadi. Namun penulis rasanya kurang efektif dan akhirnya malah agak membosankan.
            Secara keseluruhan saya suka novel ini karena tidak hanya islami, tapi kental dengan persahabatan, informasi baru tentang siapa sebenarnya haidz/hafidzah itu dan juga tentang money politik di kalangan bawah. Great job mba Ella Sofa.

1 komentar

  1. trimakasih banyak mbak ya... nggak sengaja nemu ini di google, langsung tak klick deh... memang masih jauh dari sempurna, beberapa juga berkomentar sama, bagian depan agak membosankan, tapi kemudian makin seru, hehe. BTW, semoga yang sederhana dari saya bisa bermanfaat buat banyak orang, amiiin

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih