Tamparan dari Iis

Hari ini bagiku mungkin hari yang sangat luar biasa. Sore hari tiba - tiba saja aku harus menerima fakta permasalahan keuangan dalam toko ku. Sempat putus asa dan bingung. Walau akhirnya ketemu jalan keluarnya. Tapi masalah belum sampai disini.

Sudah menjadi kebiasaan setiap jam setengah enam bila sedang santai aku selalu menonton orang pinggiran di tran 7. acara itu selalu membuat aku merenung tentang hidup. Hari ini membahas tentang gadis kecil asal purbalingga yaitu Iis. Opening acara itu memperlihatkan iis yang berjualan makanan kecil di sebuah TK. iis sudah memakai seragam sekolahnya. hal yang paling ironi adalah saat iis terdiam sambil mengharapkan pembeli yang lain, tepat beberapa langkah dari tempatnya segerombolan anak kecil yang sedang asyik jajan.

Iis terpaksa harus mencari uang karena di tinggal sang ayah empat tahun yang lalu. Untuk membantu ibunya Iis berjualan makanan kecil di TK dan sekolahnya. aku seumur itu mana tahu cari uang! aku baru tahu susahnya cari uang ya beberapa tahun ke belakang ini. Aku kalah dari iis.

Iis rindu ayahnya yang tak kunjung pulang. Tapi aku masih sering berantem dengan ayah. Aku sudah mengeluh tentang pekerjaanku. Tapi coba lihat ibu Iis yang menjadi ojeg batu lempeng yang hanya dibayar 2.500 per meter persegi!!!!aku sekali lagi ditampar! 2500 mungkin itu hanya jajan ku bila ingin mengemil bahkan kadang lebih.

Terima kasih orang pinggiran..sekali lagi aku tersadar betapa ada orang yang lebih tabah dibandingkan aku...ada orang yang lebih sabar, lebih gigih dan pantang menyerah..aku malu....
sekali lagi trans 7 menjadi stasiun favoritku.
ini bukan promosi tapi aku benar - benar suka dengan acara itu.

4 komentar

  1. ojeg batu lempeng itu yang kayak gimana ya, mba? aku pernah nonton orang pinggiran tapi yang sore tadi ga nonton, hehe. kalo liat biasanya nangis. duh, aku terlalu cengeng menghadapi hidup. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. banget mba..kita kayaknya terlalu banyak ngeluh ya..suka maluu sendiri....

      Hapus
  2. aku jarang nonton orang pinggiran :( suka kelewat tapi memang kalau nonton itu ngajarin kita untuk lebih bersyukur lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih natural daripada JAM...suka banget ma acara itu..

      Hapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih