Pilihan dalam Melahirkan


            Finally, akhirnya bisa posting blog juga setelah vakum beberapa minggu hehehe. postingan kali ini saya lagi pengin cerita tentang proses melahirkan. Kenapa? Gegara ga sengaja liahat video water birth di youtube hehehe. Tapi juga gara – gara ada tetangga yang sehabis melahirkan langsung masuk ICU. Tapi apapun itu buat saya melahirkan itu proses yang sangat luar biasa Indah.so, buat yang lagi hamil mungkin bisa baca postingan pilihan dalam melahirkan. Siapa tahu biasa jadi referensi ya.

            Proses Melahirkan secara Normal.
            Kayaknya setiap perempuan di dunia ini pasti kepengin banget ngerasain yang namanya melahirkan secara normal (aakuu jugaaa pengiiinn). Proses melahirkan secara normal membutuhkan pembukaan lengkap agar bisa mengejan. Oiya, pembukaan lengkap itu ketika jalan lahir sudah pembukaan 10, biasanya bidan atau dokter akan mengarahkan sang ibu untuk mengejan. Ada yang bilang kontraksi pembukaan itu kaya sakit pas menstruasi tapi lebih “nikmat “ hehehe. Sedangkan pembukaan lengkap rasanya kaya pengin pup (kata emak saya ituuu..da say amah ga ngalamin hehehe). Akan tetapi setiap perempuan itu beda-beda ya. terkadang ada yang terpaksa di bantu oleh induksi. Fungsi Induksi ini biasanya agar kontraksi bisa lebih cepat. Kalau dari seminar kehamilan yang saya ikutin waktu hamil, Induksi hanya boleh digunakan seperempat botol (kalau pake infus) atau seperempat kapsul. Kalau melebihi dari itu maka sang bayi akan lemas di dalam. Jadi buat para bumil please jangan sampai dech induksi sampai habis satu botol atau lebih. Kasian babynya jadi stress di dalam. Kalau kata bidan Rugayah dari griya hamil sehat, induksi itu sebenarnya berisi hormone oksitoksin (mudah-mudahan bener ya) alias hormone kebahagiaan. Jadi alangkah baiknya sang ibu tenang dan rileks kalau perlu sang suami memberikan rangsangan kepada sang istri (ngebayangin kasih rangsangan di ruang bersalin hwakakak). Tapi ternyata bener lhooo pas saya sempet control kehamilan ke dr. Okta lima hari sebelum saya melahirkan sempat menebak “ini pasti jarang berhubungan suami istri ya makanya belum ada kontraksi” hehehe. Daan pas saya dan suami “indehoy’ eh lima hari kemudian keluar flek dan kontraksi hehehe. Jadi kalau udah trimester akhir monggo sering ditengok ya pak anaknya hehehe asal alon –alon.
            Eits!lupa! JANGAN MAU KALAU DI VAKUM! Di vakum itu kalau sang bayi sudah lemas dan tidak bisa keluar. Ada beberapa rumah sakit yang pake vakum. Kebetulan rumah sakit pala raya tempat saya melahirkan sudah tidak memakai vakum. Soalnya pas saya seminar kehamilan, ada informasi bahwa vakum itu akan merusak sel otak sang bayi. Karena bayi dipaksa keluar dengan cara di catok kepalanya. Ngeri yaaa…
            So, mommy bicarakan dengan dokter atau bidan kemungkinan bisa melahirkan normal atau tidak saat menjelang HPL. Usahakan untuk jangan di vakum dan di induksi terlalu lama. Please…
            Proses Melahirkan secara Sectio Caesar
            Proses ini yang saya alami kemaren hehehe. Kemaren SC karena ternyata saya mengalami pra eklampsia. Jadi mau tidak mau bayi harus dikeluarkan dengan cara Caesar. Proses melahirkan ini bagi masyarakat yang di desa terkesan tabu ya. ada yang menganggap bahwa perempuan yang melahirkan Caesar itu manja lah apalah. Padahal sama sama sakitnya lhoooo serius deeech. Proses ini juga sebagai salah satu alternative untuk menyelamatkan sang ibu dan babynya. Jadi seperti yang sudah saya bahas di atas, ketika induksi mentok di seperempat botol, alangkah baiknya bila melalui proses Caesar agar bayi tidak lemas di dalam.
            Proses melahirkan Water Birth
            Nah!!! proses melahirkan dengan cara water birth kayaknya lagi trend di Indonesia. Water birth adalah proses melahirkan di air. Itu bayinya ga kelelep? Gak mommy. Jadi karena bayi sudah berenang di air ketuban, maka saat melahirkan di air sang bayi tidak akan tenggelam atau tersedak. Karena tenaga medis akan menerima sang bayi. Lagi pula suhu air pun disesuaikan dengan suhu air ketuban jadi bayi tidak akan kaget.
sumber :google

            Pertama kali lihat dari awal sampai akhir video water birth bikin saya mewek. Sayangnya saya lupa link videonya. Soalnya saya buka di hp hiks…*gaptek.
            Jadi inget waktu ada acara dr.Oz Indonesia waktu itu ada bintang tamu penyanyi jazz yang melahirkan melalui proses water birth. Menurut si ibu itu (lupa namanya euuy kalo gasalah Dira Sugandi) ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila menginginkan proses water birth :
Ø  Konsultasikan dengan dokter mengenai keadaan medis sang ibu dan janin. Apakah bisa melahirkan dengan cara Water Birth atau tidak? Please jangan memaksa ya mommy yang paling penting adalah keselamatan ibu dan bayi.
Ø  Siapkan ambulance dan pesen kamar di rumah sakit sebagai antisipasi bila diperlukan.
Ø  Water birth harus di awasi tenaga medis yang sudah berpengalaman.
Kalau masalah tempat apakah di rumah atau di rumah sakit saya sendiri kurang tahu ya. soalnya pas di video youtube kayaknya sech kamar untuk water birth dan bath tubnya desain khusus ya. Tapi kalau si ibu yang di  dr.OZ kayaknya di rumah ya, secara nyiapin ambulance kan.
Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa water birth bisa meminimalisir rasa sakit melahirkan. Hal ini disebabkan karena sang ibu merasa rileks di air. Berendam di air juga bisa mempercepat kontaraksi. Ternyata beberapa artis juga melahirkan dengan cara Water Birth salah satunya Shareena dan Widi B3.
Apapun pilihan dalam melahirkan hal yang paling di utamakan adalah keselamatan. Percuma kalau kita berusaha idealis tapi keselamatan dan kesehatan bayi jadi taruhan. Oleh karena itu buat para ibu hamil yang sedang menanti kelahiran, saya ada beberapa tips ala emak Umar hehehe :
Rileks
Ga usah stress menjelang HPL kok baby ga lahir –lahir. Rileks aja dan berusaha ucapkan kata-kata positif. Cari teman untuk sharing sekedar melepas ketegangan. Jangan dipendem sendiri ya mom.
Siap mental.
Disini ga cuman sang ibu yang harus menyiapkan mental, tapi juga sang ayah ya. karena sang ibu butuh dukungan. Entah itu melahirkan normal, Caesar atau water birth. Insya Allah dukungan suami akan membantu mental sang istri.
Siapkan Keuangan dengan matang
Hal ini pasti bin wajib buat pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan. Bisa dengan cara asuransi atau BPJS, atau menabung sendiri. Karena jangan sampai keselamatan sang ibu dan anak di pertaruhkan hanya karena biaya. Kalau udah denger tangis anak mah, kebayar semua dech. Saya sendiri beruntung memiliki BPJS, sehingga melahirkan dengan Caesar bisa di cover oleh BPJS.
Mudah – mudahan postingan ini bisa bermanfaat ya . Yuk bisa cerita disini tentang pengalaman melahirkan yang teman-teman alami. Coz Sharing is Caring *jiplak kata kata mami ubi hehehe
           

6 komentar

  1. aku udh 3x ngelahirin Alhamdulillah normal semua. Tp setiap kali menjelang melahirkan, siap mental kalau hrs SC. nah yg water bith itu aku penasaran :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya mba...mudah-mudahan anak kedua bisa normal heuheuehue..duh aku nonton di youtube tapi lupa linknya..video waterbith yang paling oke menurutku sech..btw makasih udah mampir ya mak...salam buat abang ranu...

      Hapus
  2. penasaran yang water birth, mba. tapi di Tegal keknya belum ada ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tegal udah ada mba di griya hamil sehat di mejasem bidan rugayah..coba liat di youtube mba..aku lupa linknya..pas dicari di netbook malah ga nemu video yang aku liat di hp..

      Hapus
  3. Kemarin anak pertama aku SC. Ini 3 bulan lagi mau melahirkan, lumayan galau pilih apa. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba konsultasikan ke dokter aja mba..pas aku di ruang bersalin sebelahku ada ibu yang melahirkan normal padahal anak pertama SC. tapi bayinya kecil sech pas aku nguping beratnya 2,5 kg..semangat mbaaa!!!mudah-mudahan ibu dan anak sehat semua..Amiin

      Hapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih