Sawang sinawang

"Duh enaknya ya punya suami yang romantis"
"Enak banget ya bisa liburan ke luar negeri..suaminya kerjanya di BUMN sech"
"Enak ya kalau kerja punya uang sendiri buat beli ini itu"
"Enak banget mba itu komisinya puluhan juta"
Pernah ga sech komentar kaya gitu ke orang lain?atau cuman saya aja ya yang pernah komen kaya gini hehehe.
Kalau orang jawa bilang sech sawang sinawang. Kalau bahasa Indonesianya Rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Kalau dalam agama bilangnya penyakit hati.
Kalau menurut saya pribadi sangat wajar ketika kita merasa iri atau kepengin dengan kesuksesan orang lain. Karena fitrahnya manusia ya ga pernah puas dan kadang kurang bersyukur.
Padahal dibalik kesuksesan mereka pasti ada hal-hal yang harus mereka lalui dengan kerja keras dan tak ada yang tahu.
Jadi inget ada salah seorang teman SMP yang pernikahannya di labeli jadi pernikahan paling romantis dan ideal. Istri yang cantik dan pintar (dia teman saya ya) suami yang sholeh dengan pekerjaan yang sangat mapan, pernah tinggal di LN, liburan ke LN dan setumpuk hal hal positif lainnya. Temen saya ini pun tahu kalau pernikahannya jadi perhatian di angkatan SMP. Terus dia bilang "aku juga ada masalah rumah tangga kok..kadang aq juga ga bisa ngejar visi suamiku..tapo bedanya ga harus diumbar ke medsos kak".
Jleb banget kan!
Atau pernah ga ada angin ga ada hujan saya chating ria dengan sahabat blogger. Dan saya pun bilang kalau kadang suka iri dengan banyaknya job blogger yanh dia punya. Saya tahu hasil itu sangat ga instan dan butuh kerja keras.
Pernah juga saya iri dengan seorang kawan lady banker. Eh dia malah nyeletuk enakan kamu wid di rumah waktu sama anak banyak.
Tuch kan!!!!!
Kalau di jebrengin ga akan habis dah tentang sawang sinawang ini. Akhirnya ada beberapa hal yang saya lakukan bila penyakit hati ini datang.
1. Cobalah sesekali liat kebawah.
Salah satu contohnya saat iri liat suami temen yang mapan, saya buru buru inget si fulanah yang ga pernah di nafkahi sama suaminya. Saat ada yang pamer kemesraan, buru buru inget Alhamdulillah suami ga pernah main tangan. Karena banyak istri yang jadi samsak suaminya.
Atau saat rejeki lagi seret dan liat ada yang penghasilannya fantastis, ayo liat kebawah banyak juga orang yang menahan lapar tengah malam di luar.
Kalau sudah lihat kebawah pastilah akhirnya banyak banyak bersyukur dan sering mengucap hamdalah. Sepele ya. Tapi tanpa sadar kita jarang banget mengucapkan hamdalah.
2. Bahagiakan diri sendiri.
Biasanya saat kita mulai menyawang orang lain, kondisi hati lagi kurang bahagia dan akhirnya merasa paling menderita. Jadi cobalah untuk membahagiakan hati. Kalau sudah berumah tangga mungkin bisa jalan berdua saja sama suami. Atau family time yang murah meriah di rumah tanpa gadget. Kalau ada dana ya bisa traveling atau apapun yang membuat kita merasa bahagia.
3. Banyak sedekah.
Hayuuu sudah sedekah belum hari ini???sedekah tidak hanya dengan materi lho. Sedekah paling murah tersenyum dengan tetangga atau teman. Sedekah akan membuat hati kita jadi jauh lebih ringan dalam menghadapi setiap permasalahan.
4. Cari tau ilmu suksesnya.
Ada sawang sinawang yang akan selamanya menjadi harapan. Tapi ada juga yang justru membuat kita jadi lebih baik. Misalkan kita merasa iri dengan pasutri lain, yuk coba tanya apa resepnya biar selalu romantis. Atau saat seorang temen sukses, cobalah sharing dan bertanya rahasianya. Kalau pengusaha jujur ga akan segan berbagi ilmu.
Sawang sinawang, seharusnya jangan sampai karena kita terlalu melihat ke atas sehingga rasa syukur mulai berkurang.
Mudah mudahan cuap cuap ini bisa bermanfaat. Karena yang saya tulis sedikit sudah saya praktekan di rumah.
Terima kasih banyak...

1 komentar

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih