Resensi buku Wingit by Sara Wijayanto

 

 



Judul Buku

: Wingit

Penulis Buku

: Sara Wijayanto

Penerbit

:Elex Media Komputindo

Genre

: Horror Novels

Harga

: 100,000

 

Kali ini saya mau bahas buku yang baru aja launching Desember yang lalu yaitu Wingit karya Sara Wijayanto. Mungkin bagi teman – teman yang mengikuti Diary Misteri Sara pasti sudah tahu dan mungkin punya buku yang sudah lama di tunggu – tunggu ini. Karena saya pun termasuk saradict yang menanti banget buku ini. Kira – kira seperti apa resensi Wingit by Sara Wijayanto.

Resensi Buku Wingit

                Cover

          Untuk covernya sendiri menggunakan background warna hitam dan tulisan wingit sendiri berada di samping dengan font yang konon khusus di bikin untuk buku ini. Saya suka tampilan covernya kesan misteri dan elegan jadi satu. Ga ada yang mengganggu . Dan tentu saja mawar merah identik Diary Misteri Sara tidak ketinggalan ada di belakang cover.

 

          Isi Cerita

          Buku wingit ini menceritakan tentang tujuh arwah yang pernah di temui oleh Sara Wijayanto. Tiga di antaranya saya mengenal arwah tersebut lewat tayangan Diary Misteri Sara, dan di buku ini ceritanya lebih komplit. Ada juga arwah dari luar negeri yang menempel di salah seorang sahabat Sara Wijayanto.

          Alur ceritanya sendiri di ceritakan bergantian dari sisi Sara Wijayanto saat pertama kali bertemu dengan arwah bersangkutan lalu baru dari sisi arwah yang bercerita tentang kehidupannya dan kenapa bisa meninggal.

          Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pelajaran dari kisah – kisah mereka. Karena sebenarnya buku ini jauh dari horor bahkan ada beberapa kisah yang membuat saya jadi sedih dan merenung tentang kehidupan. Dan lagi – lagi perempuan yang menjadi korban dari segala nafsu dunia.

          Menjaga nafsu sebelum menikah.

          Ada kisah yang membuat saya sedih saat seorang perempuan yang tertipu dengan laki – laki dan akhirnya hamil. Dan mau tidak mau dia harus merawat sendiri anak nya. Dan anak tersebut kembar (sampai sini saradict pasti tahu siapakah anak – anak tersebut). Dan tentu saja ini yang menjadikannya dia stress karena beban yang begitu banyak. Lagi – lagi perempuan menjadi korban sebuah hubungan yang terlarang. Bisa di jadikan juga pelajaran buat kaum muda – mudi yang mungkin lagi mabuk asmara. Bahwa berhubungan seks sebelum menikah sangat merugikan perempuan karena akan terasa bekasnya. Apalagi kalau hamil dan laki – lakinya tidak mau bertanggung jawab. Di luar dosa atau tidak, menurut saya hal semacam ini tetap saja mertugikan perempuan.

          Betapa Sulitnya Menjadi Orang Tua.

          Hal ini saya rasakan setelah membaca kisah dari salah satu cerita yang ada dalam buku Wingit. Hanya karena ingin merasa bebas dari kekangan orang btua membuatnya melakukan permintaan untuk membunuh orang tuanya. Dan pelajaran juga agar bisa lebih perhatian terhadap anak. Karena anak yang kurang kasih sayang atau bahkan terlalu memanjakan bisa menjadi boomerang bagi orang tua.

          Jangan Pernah Bunuh Diri

          Hal yang paling mudah kita katakana tapi saat dalam titik terendah dan iman sedang drop, rasanya pilihan bunuh diri sangat menggoda. Padahal dengan bunuh diri justru menimbulkan masalah baru di dunia lain. Di beberapa ksiah di buku ini banyak yang akhirnya justru tidak tenang saat nekat melakukan bunuh diri.

          Jangan pernah menunda sebuah Impian.

          Jangan pernah menunda sebuah impian hanya karena takut dan terlalu nyaman dengan zona aman. Karena kita tidak akan pernah tahu apakah ada kesempatan lain atau tidakl. Hal ini saya dapat dari cerita Siti. Bagaimana dia mengabaikan kesempatan – kesempatan yang ada di depan mata. Dan saat akan meraih impian itu akhirnya justru nyawanya yang menjadi taruhan. Kalau ada impian dan semuanya sudah siap dan ada kesempatan, alangkah ada baiknya untuk segera memulai impian tersebut.

          Tidak ada yang sempurna.

          Karena dunia sebenarnya bukan kesempurnaan, jadi kenapa harus selalu merasa sempurna. Saat orang lain bisa melakukan hal – hal yang menurut kikta hebat, bukan berarti kita pun harus bisa melakukan hal yang sama. Terkadang ada banyak faktor yangf membuat kita tidak mampu untuk melakukan tersebut. Misalnya, ada ibu rumah tangga yang sangat perfect mengerjakan pekerjaan rumah tangga meskipun sedang hamil dan bayinya sehat. Tapi ada juga yang mencoba hal yang sama justru malah mencelakakan kehamilannya. Karena kondisi yang berbeda. Terkadang kita harus bisa mempercayakan beberapa hal untuk di kerjakan orang lain saat tubuh kita mulai merasa kelelahan.

          Menurut saya pribadi buku Wingit ini lebih kearah buku kehidupan. Seharusnya menjadi pelajaran juga bagi kita yang masih hidup. Terlepas apakah percaya atau tidak dengan sosok – sosok yang ada dalam buku ini, tapi bukankah kita memang harus baik dengan sesama dan berbuat baik dengan orang lain. saya sendiri setelah baca buku ini jadi nonton lagi beberapa episode Diary Misteri Sara yang ada sosok dalam buku Wingit.

          Mudah – mudahan resensi buku Wingit ini bisa bermanfaat buat teman – teman yang mungkin ragu mau beli buku ini takut kalo horor. Percaya dech ga serem sama sekali. Baca aja pas siang hari kalau misal takut hehehhe. Nah. adakah teman – teman disini yang sudah baca buku Wingit ini? atau mungkin saraddict juga? Sharing yuk di kolom komentar.



1 komentar

  1. Jangan pernah menunda sebuah Impian, ini setuju banget. sebisa mungkin segera kejar impian krn kita tidak tahu apa yg terjadi besok.

    BalasHapus

Hei Terima kasih sudah berkunjung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya..nanti saya akan berkunjung balik...
please jangan tinggalkan link hidup..
Terima Kasih